Kamis, April 18, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Jakarta – Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (ACLC KPK) menggelar ACKNOW selama dua hari pada Selasa-Rabu (21-22 Juni 2022).

ACKNOW menjadi ajang ‘perayaan’ atas pengetahuan baru karyawan KPK penerima beasiswa dengan cara berbagi kepada Insan KPK lainnya.

“Kegiatan dua hari ini tujuannya adalah memberikan forum bagi rekan-rekan yang sudah menamatkan program S2 atas beasiswa KPK. Jadi kita melakukan selebrasi dengan kegiatan ini,” kata Dian Novianthi, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK, dalam pembukaan ACKNOW.

Sesuai namanya, kata Dian, ACKNOW adalah pengakuan atas tambahan wawasan para insan KPK yang telah lulus S2. Dapat juga dibaca sebagai Act Now, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik Insan KPK untuk segera menerapkan ilmu yang telah mereka dapat.

“ACKNOW adalah istilah yang ingin kita populerkan di tahun-tahun ke depan. ACKNOW adalah acknowledge pengetahuan yang sudah ada di teman-teman, kita akui pengetahuan itu dan kita jadikan sebagai pengetahuan bersama milik KPK,” ujar Dian.

Dari 62 orang pegawai KPK penerima beasiswa, 12 di antaranya akan mengisi kelas paralel pada ACKNOW. Dalam kelas nanti, para karyasiswa ini akan menyampaikan materi sesuai dengan keilmuan yang mereka peroleh. Berbagai materi yang dihadirkan adalah seputar tindak pidana korupsi dan penegakan hukum di Indonesia.

Dengan jargon “Kelola Pengetahuan Ciptakan Perubahan”, ACKNOW pada Selasa juga menghadirkan Dwi Indra Purnomo, Dosen Universitas Padjajaran dan Deputy Director Indonesia Creative Cities Network, sebagai keynote speaker dengan materi “Learning Agility untuk Melahirkan Inovasi di Era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity)”.

Pada Rabu akan dilakukan diskusi panel dengan tema “ASN Corporate University: Sebuah Upaya Belajar Terintegrasi Insan KPK” dengan pembicara Daniel V. Lie, Global Chief Executive Digima Asia, dan Agus Sudrajat, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Baca Juga:   Kawal Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan, Wapres Minta Partisipasi Aktif Penguatan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Selain diadakan secara luring di gedung ACLC KPK, ACKNOW juga ditayangkan secara daring melalui aplikasi konferensi video. Insan KPK antusias mengikuti kegiatan ini, dengan total ada 339 peserta yang mendaftar untuk mengikuti ACKNOW secara luring dan daring

Baca Juga:   Kawal Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan, Wapres Minta Partisipasi Aktif Penguatan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan ACKNOW adalah bentuk “syukur nikmat” atas ilmu pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada kita. Ke depannya, dia berharap semangat berbagi yang ditunjukkan dalam ACKNOW menjadi spirit baru KPK.

“Kami menggagas ACKNOW bukan hanya sebagai sharing session, tapi juga knowledge management. Ini adalah sarana dan kebijakan untuk memelihara, merawat, dan mengembangkan ilmu pengetahuan,” kata Nurul dalam pembukaan ACKNOW.

Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa dalam sambutannya mengapresiasi ACKNOW dengan mengatakan, bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kualitas pegawai KPK. Peningkatan kualitas ini sangat diperlukan seiring tugas para pegawai KPK setelah menjadi ASN, yaitu memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.

“Insan KPK haruslah mempunyai sikap sebagai manusia pembelajar dan tidak henti-hentinya belajar terus,” tutup Cahya.(*)

Sumber: Jubir KPK Ali Fikri

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.