Kamis, April 25, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title


Banyuwangi, kontrastimes.com – Pelanggan PLN di 4 wilayah Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, mengeluh. Pasalnya, listrik di empat wilayah tersebut Senin (28/12/2020) sejak pukul 17.50 WIB hingga 21.30 WIB padam.

Diduga pemadaman listrik tersebut akibat gangguan jaringan, karena layang-layang. Hal itu dikatakan Celia warga Wringinpitu Tegaldlimo. Menurutnya, sumber pemadaman listrik karena gangguan jaringan listrik akibat layang-layang yang menyangkut.

”Menurut informasi pemadaman listrik terjadi karena layangan yang nyangkut di jaringan listrik PLN.”tuturnya pada Kontrastimes.com saat di konfirmasi via telepon.

Tentang itu, Celia berharap agar ada tindakan dari pihak terkait terhadap orang yang bermain layang-layang

”Apa hal ini tidak bisa ditertibkan, ini jelas menggangu. Bisa mungkin diberi himbauan tegas agar tidak bermain layangan di sekitar jaringan listrik biar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Dengan adanya aturan tegas, lanjutnya bisa membuat masyarakat sadar akan pentingnya tidak bermain layangan di dekat jaringan listrik.

“Selain merugikan banyak orang kan juga berbahaya bagi diri sendiri. Semoga ada aturan dan tanggapan yang jelas terkait hal itu, juga agar masyarakat mengerti akan pentingnya hal ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager ULP Muncar Antoni Aldila saat on air mengatakan, bahwa pemadaman listrik tersebut disebabkan oleh adanya layang-layang gapangan yang mengenai instalasi listrik PLN di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Toni mengungkapkan, akibat layangan itu, membuat empat wilayah menjadi padam, empat wilayah itu meliputi Wringinpitu, Tegaldlimo, Sidorejo, Purwoharjo dan sekitarnya hinggap wilayah Taman Nasional Alas Purwo.

“Jadi memang lebar sekali wilayah yang terkena imbas listrik itu, karena memang layangannya itu besar dan ada dinamonya, jadi mengenai instalasi listrik dan akhirnya terjadi padam,” jelasnya.

Ia mengupayakan penanganan cepat oleh petugas, dengan melakukan konfigurasi pengaturan beban, sehingga dampak padamnya listrik tidak terlalu lama dirasakan oleh warga.

“Kami akan berusaha secepat mungkin agar cepat tertangani, namun bisa dimengerti juga bahwa untuk beberapa wilayah listrik masih padam dan masih membutuhkan penanganan lebih lanjut,’ paparnya.

Baca Juga:   DPC PKB Kabupaten Blitar Gelar PKP Dan Musancab Tahun 2022

Toni juga menghimbau kepada warga untuk tidak melakukan atau bermain layang-layang di dekat jaringan PLN, karena tegangan yang tinggi akan mengakibatkan hal yang fatal.

Baca Juga:   DPC PKB Kabupaten Blitar Gelar PKP Dan Musancab Tahun 2022

“Ayo kita saling sadar diri, karena ini demi kebaikan bersama, jadi mohon bantuan sosialisasinya, supaya tetap berhati-hati dalam bermain layang-layang,’ harapnya.

Lebih lanjut, Toni menambahkan, meski landasan Hukum mengatur tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran pidana, namun pihaknya lebih memilih upaya persuasif dengan edukasi, karena mengingat langkah hukum adalah jalan terakhir yang akan dilakukan. (Jir)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.