Kamis, April 25, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRASTIMES.COM- JAKARTA | Bung Karno pernah bertanya kepada presiden Yugoslavia, Joseph Broz Tito,

“Tuan Tito jika anda meninggal nanti, bagaimana bangsa anda?”

Dengan bangga Joseph Broz Tito menjawab,

“Aku memiliki tentara-tentara yang berani dan tangguh melindungi bangsa kami”

Setelah menjawab pertanyaan ini, gantian Tito bertanya,

“Lalu bagaimana dengan negara anda sahabatku?”

Dengan tenang bung Karno menjawab,

“Aku tidak khawatir, karena aku telah meninggalkan warisan untuk bangsaku yaitu kerangka dasar berpikir, sebuah “way of life yaitu Pancasila”

Menurut ahli sejarah di Serbia, diantara Indonesia dan Yugoslavia, yang paling mudah pecah atau mengalami disintegrasi seharusnya Indonesia, alasannya Yugoslavia lebih beruntung dibandingkan Indonesia, karena wilayahnya tidak terpisah-pisah dan beretnis sebanyak Indonesia, namun ternyata bangsa Yugoslavia pecah menjadi enam negara kecil2 seperti Serbia, Kroasia, Bosnia dan lainnya.

Menurut mereka, bangsa Indonesia ternyata lebih beruntung karena memiliki pegangan hidup, Pancasila yang menyatukan penduduknya yg terdiri atas beberapa suku/golongan dan memeluk berbagai agama dan kepercayaan.

“Aku tidak mengatakan aku yang menciptakan pancasila, apa yang kukerjakan hanyalah menggali lebih jauh kedalam bumi kami, tradisi2 kami sendiri dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah yaitu PANCASILA”.

(Bung Karno)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.