Selasa, April 23, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Jakarta,– Berdiri pada 26 Juli 1975 bertepatan 7 Rajab 1395 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi lembaga yang mewadahi ulama dan cendekiawan muslim dari seluruh penjuru tanah air.

Dalam menjalankan visinya MUI menerapkan Manhajul Khidmah (Metode Pengabdian) sebagai upaya memperbaiki kondisi umat Islam. Salah satu Khidmah-nya adalah, penguatan umat di berbagai sektor kehidupan, yaitu ibadah, ekonomi, dan pendidikan masyarakat agar menjadi umat yang kuat.

“MUI melalui Kongres Ekonomi Umatnya yaitu [bertujuan] membuat arus baru ekonomi Indonesia yang dibangun dari bawah yang menghidupkan ekonomi umat. Alhamdulillah isu Usaha Kecil dan Menengah serta ekonomi syariah telah menjadi isu nasional,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika membuka Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) II MUI tahun 2022 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis sore (08/12/2022).

Dalam acara bertajuk “Mengoptimalkan Khidmat dalam Rangka Meningkatkan Kemaslahatan Umat” ini,  Wapres juga meminta MUI untuk menjaga umat dari akidah yang tidak sesuai dengan nilai Islam.

“Memang umat harus dijaga, diurus, dipelihara akidahnya daripada akidah menyimpang. Dari cara perpikir yang menyeleweng, yaitu berlebihan yang radikal dan juga dari cara berpikir abai atau tidak punya rasa tanggung jawab,” tegasnya. 

Adapun menjaga akidah umat, menurut Wapres, adalah untuk mewujudkan Islam yang toleran di tengah keberagaman agama di Indonesia.

“Kita jaga agar tetap menjadi Islam Wassatiyah,” imbaunya.

Selain itu, Wapres meminta MUI harus turut andil menjaga umat dari jaminan konsumsi halal dan amalan yang sesuai dengan syariat Islam.

“Kita jaga juga agar umat jangan mengkonsumsi yang tidak halal. Untuk itu adanya sertifikasi halal dalam rangka menjaga umat mengkomsumsi yang tidak halal. Juga menjaga umat melakukan amalan yang sesuai syariah. Karena amalan yang tidak sesuai syariah itu dianggap tidak ada,” pinta Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres mengingatkan kembali semua unsur MUI harus turut andil dalam membangun negeri demi kepentingan masyarakat.

Baca Juga:   Bupati Ipuk Tegas Menolak Miras Dijual Bebas di Banyuwangi

“Kita harus bersama-sama menjaga negara dan bangsa ini demi kemaslahatan umat,” pungkasnya.

Baca Juga:   Babinsa Koramil 1710-02Timika Laksanakan Karya Bhakti Bersama Warga Untuk Peringati HUT Ke-60 Kodam XVII Cenderawasih

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI Basri Bermanda menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan forum organisasi tertinggi setelah  Musyawarah Nasional (Munas) dan penting bagi MUI dalam melahirkan pemikiran untuk kebaikan bangsa.

“Mukernas ini sangat strategis karena forum bertukar pikiran antara MUI pusat, MUI Provinsi dan pimpinan ormas tingkat pusat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesepahaman, komitmen, dan kerja sama dalam berkhidmat mewujudkan kemaslahatan umat, kesejahteraan bangsa dan kedaulatan negara,” harapnya.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, serta Pimpinan Dewan Pertimbangan MUI. 

Sementara, Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, serta Asisten Staf Khusus Sholahuddin Al Aiyub dan Asrori S. Karni.

Sumber: Setwapres-Rusmin Nuryadin

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.