Kamis, April 25, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Jakarta- Penyetaraan terhadap gender di Indonesia yang berlandaskan Pancasila menjadikan wanita bebas berkiprah sesuai dengan pilihan dan keahliannya di berbagai bidang, termasuk memiliki cita-cita menjadi presiden sekalipun.


Oleh karena itu, wanita syarikat Islam diharapkan dapat terus menciptakan   semakin banyak wanita yang berpendidikan serta memiliki kapabilitas dan daya saing dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai agama dan Pancasila.

“Saya mendorong Wanita Syarikat Islam untuk mewujudkan semakin banyak perempuan berpengetahuan, kapabel, melek teknologi, berdaya saing, namun tetap dalam koridor nilai-nilai agama dan Pancasila,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika membuka secara resmi Musyawarah (Munas) ke-XI Wanita Syarikat Islam di Jakarta, Jumat, 9 September 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengungkapkan bahwa berdasarkan data kependudukan, jumlah penduduk di Indonesia baik lak-laki maupun perempuan memiliki jumlah yang hampir seimbang.

Sehingga menurutnya keduanya dapat berkontribusi dalam memajukan bangsa.

“Kaum perempuan menyumbang kekuatan yang sama dengan laki-laki dalam partisipasi membangun negeri, apalagi sama-sama didominasi kelompok usia produktif,” ungkapnya.

Peran pria dan wanita adalah sama, sesuai dengan ayat Al Qur’an yang dikutip oleh Wapres, memiliki arti siapa yang mengerjaan kebajikan, baik itu laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami berikan balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan. 

“Di sini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan sama akan memperoleh balasan oleh Allah, baik kehidupan yang baik di dunia maupun juga pahala yang lebih baik yang akan diberikan di akhirat,” terangnya.

Meskipun demikian, Wapres merujuk data Susenas tahun 2021 yang menyatakan bahwa jumlah wanita yang menamatkan pendidikan tinggi lebih banyak dari pria, tetapi jumlah wanita yang tidak memiliki ijazah sama sekali dan buta huruf juga lebih tinggi daripada pria. 

Menutup sambutannya, Wapres berharap hasil Munas tersebut semakin mengokohkan pemberdayaan serta kontribusi muslimah dan kaum perempuan agar Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

Baca Juga:   Hadiri Ground Breaking RS Muhammadiyah: Kapolri Dukung Penuh Program Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat
Baca Juga:   Kapuspen TNI : Viral Medsos, Video TNI Mendukung Anies Adalah Hoax

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Munas ke-XI Wanita Syarikat Islam secara resmi dibuka,” ucapnya.

Hadir pula dalam Munas tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Dermawanti, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Ketua LT Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam Valina Singka Subekti, serta para anggota Syarikat Islam.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, dan Asisten Staf Khusus Wapres/Sespri Wapres Sholahudin Al Aiyub. (NAR/RJP-BPMI Setwapres)

Sumber: Setwapres-Rusmin Nuryadin

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.