Sabtu, April 20, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Sidoarjo,- Selama Pandemi Covid-19, dunia kerja nasional dan global memperlihatkan kerentanan akan disrupsi di berbagai bidang, salah satunya ketenagakerjaan. Hal ini pun menuntut upaya pemulihan yang berpusat pada tenaga kerja dengan memperhatikan hak, kebutuhan dan aspirasi buruh.

Oleh karena itu, para pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan harus dapat memastikan hak dan kewajiban tenaga kerja terpenuhi dengan baik.

“Institusi ketenagakerjaan mesti menjadikan pekerja sebagai fokus dari dunia kerja baru, dengan memastikan pemenuhan hak dan perlindungan yang memadai bagi semua pekerja,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri acara Napak Tilas dan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) di Graha Mahar Agung Tulangan, Jalan Raya Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (30/09/2022). 

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, pemenuhan hak dan kewajiban ini harus meliputi seluruh tipe pekerja, baik laki-laki, perempuan, hingga penyandang disabilitas.

“Lingkungan kerja haruslah aman bagi pekerja secara inklusif, dengan memperhatikan pemenuhan hak-hak pekerja penyandang disabilitas, serta menyediakan akses pendidikan dan infrastruktur yang inklusif pula,” tegas Wapres.

Wapres pun menekankan, selain inklusivitas, perlindungan sosial yang langsung menyasar pekerja juga menjadi hal penting untuk dilaksanakan.

“Hak-hak pekerja yang adaptif semestinya dapat dipenuhi. Pekerja seyogianya mendapatkan perlindungan sosial yang layak, terutama bagi yang terdampak pandemi Covid-19, seperti yang diterapkan di Indonesia, antara lain berupa Program Bantuan Subsidi Upah (BSU), Program Kartu PraKerja, Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Padat Karya di Kementerian dan Pemda,” paparnya.

Di sisi lain, dari aspek individu para tenaga kerja, Wapres mengimbau bahwa kemampuan juga perlu terus diasah dan ditingkatkan. Sehingga, seluruh pemenuhan hak dan kewajiban yang diberikan dapat berjalan seirama dengan kualitas kemampuan para tenaga kerja tersebut.

“Kemampuan inovasi dan literasi pekerja juga harus terus ditingkatkan, utamanya terkait tren yang akan membentuk masa depan, seperti teknologi digital yang masif, kecerdasan buatan dan ekonomi hijau. Pekerja Indonesia mesti meningkatkan daya saingnya secara terus-menerus, melalui skilling, reskilling dan upskilling,” imbau Wapres.

Baca Juga:   Kebahagian Perayaan Natal Satgas Yonif Mekanis 203-AK Bersama Masyarakat Desa Tima
Baca Juga:   Manfaatkan Lahan Tidur, Satgas Yonif 126/Kala Cakti Ajarkan Cara Menanam Dan Berkebun Cabai di Perbatasan Papua

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar K-Sarbumusi sebagai organisasi yang menaungi para pekerjadapat terus mengambil peran penting dalam transformasi ketenagakerjaan di Indonesia.

“Oleh karena itu, di peringatan hari lahir ke-67 K-Sarbumusi ini, saya ingin menyampaikan apresiasi atas kiprah K-Sarbumusi sebagai badan otonom NU sejak tahun 1955, sehingga K-Sarbumusi menjadi salah satu dari lima organisasi pekerja terbesar di Indonesia dengan jumlah keanggotaan mencapai ratusan ribu orang,” ungkap Wapres.

“Hal itu menjadi modalitas yang sangat penting bagi K-Sarbumusi untuk menjadi mesin penggerak transformasi pekerja yang kita harapkan bersama,” tandasnya. 

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengharapkan di usia ke-67 ini K-Sarbumusi dapat menjadi organisasi terbesar di Indonesia melalui semangat dan nilai-nilai perjuangan yang diyakini mampu menjaga kesejahteraan para buruh Indonesia.

“Saya percaya dengan semangat nilai-nilai ahlusunnah wal jama’ah, semangat tasamuh, nilai-nilai tasamuh, tawasud, tawadud ini, akan mampu menciptakan iklim yang harmonis yang akan bisa menjaga keberlangsungan usaha dengan tetap menjaga kesejahteraan para buruh di Indonesia,” pesannya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor Ali, beserta jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur. 

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Suprayoga Hadi; Staf Khusus Wapres, Masduki Baidlowi, Imam Aziz, Robikin Emhas, dan Lukmanul Hakim; serta Tim Ahli Wapres, Farhat Brachma. (RN – BPMI Setwapres).

Sumber: Setwapres-Rusmin Nuryadin

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.