Sabtu, Desember 9, 2023
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Jambi, – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sering menjadi sorotan publik. Tidak terkecuali bagi para Penjabat (Pj.) Kepala Daerah di seluruh Indonesia.

Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin kembali menegaskan bahwa netralitas ASN dalam menghadapi Pemilu tidak bisa ditawar dan harus dijalankan.

“ASN harus netral, petugas keamanan juga harus netral,” tegas Wapres dalam keterangan persnya di Posyandu Dahlia I, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, Selasa (31/10/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain netralitas dari para ASN, penyelenggaraan Pemilu juga harus dilakukan secara jujur dan adil, agar tidak terjadi kecurangan dalam prosesnya yang dapat berdampak pada potensi konflik di masyarakat.

“Tentu, saya sebagai Wakil Presiden menyuarakan berkali-kali supaya Pemilu diselenggarakan dengan cara yang jujur,” imbuh Wapres.

Dengan demikian, ke depan, Wapres pun mengimbau kepada seluruh pihak terkait dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung jalannya Pemilu yang damai, jujur, dan adil agar hasil yang diperoleh nantinya akan membawa kemaslahatan bagi Indonesia.

“Nah, kita dorong terus ya,” imbau Wapres.

Menutup keterangan persnya, kembali Wapres mengingatkan pentingnya netralitas ASN di dalam penyelenggaraan Pemilu. Sebab, sebagai individu yang bertugas di sektor- sektor strategis pemerintahan, netralitas menjadi modal utama dalam berjalannya pemerintahan yang baik dan tidak memihak.

“Dan kemarin presiden juga sudah bicara di depan Pj.-Pj. (Penjabat Kepala Daerah) itu dan mengatakan bahwa harus netral dan yang tidak netral akan dicopot ya,” pungkas Wapres.

Sejalan dengan Wapres, pada kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pentingnya netralitas ASN dalam mengawal Pemilu. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan arahan kepada para Pj. Kepala Daerah di Istana Negara, Senin (30/10/2023).

“Saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat, hati-hati, Bapak-Ibu dilihat. Mudah sekali, kelihatan Bapak-Ibu memihak atau ndak. Krik, sudah. Dan juga, pastikan ASN itu netral,” tutur Presiden.

Baca Juga:   Tutup Rangkaian Hakordia, Ketua KPK: Makna Bulan Desember Bagi Pemberantasan Korupsi

“Menjaga kerukunan di tingkat bawah. Segera selesaikan kalau ada percikan-percikan yang berkaitan dengan politik, selesaikan dengan baik,” pungkas Presiden.

Baca Juga:   Arab Saudi Tumbangkan Argentina, Wapres : Ajang Pembuktian dan Fenomena Baru untuk Asia di Piala Dunia 2022

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Gubernur Jambi Al Haris dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (NN/AS, BPMI – Setwapres/***)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.