KontrasTIMES.COM | Halbar- Harga Bahan Pokok (Bapok) beras di Pasar Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melonjak hingga Rp.350.000 per-25 kilo gram dan Rp.175.000 per-13 kilo gram.
“Itu dia merek Ikan Terbang, Spesial, sama semua. Kalau yang 13 kilo itu dia sekarang 180, itu sama semua, Kami ambil dengan harg 345 untuk yang 25 kilo. Kalo yang 13 itu 175, jadi selisih 5000 saja,”ungkap Haris, salah seorang pedagang ketika dikonfirmasi Wartawan, Senin sore tadi,.(20/3/2023).
Sedangkan untuk harga bahan pokok lain, lanjut Haris, masih terbilang stabil.”untuk yang lain belum,”akunya.
Senada disampaikan Nuraini yang juga pedagang di Pasar tersebut. Ia mengatakan, biasanya, untuk sekarung beras dengan bobot 25 kilo gram dijual seharga Rp.300.000, bermodalkan Rp.280.000 hingga Rp.290.000.
Nuraini juga mengaku tak bisa berbuat banyak. Sebab Ia hanya bisa menyesuaikan dengan harga yang diperoleh dari sejumlah Toko sekitar pasar tersebut.
Sementara itu, Pemilik Toko Aulia Jaya, Hasrul menuturkan, beras dengan bobot 13 kilo gram dijual dengan harga Rp.165.000. “Dari sini 165 kalo 13 kilo. Per-kilo dia kena Rp.12.600. Kalo yang 25 kilo 340 di sini,”jelasnya.
Disampaikan, bahwa beras yang ia jual diambil dari Kota Makassar. Meski begitu, ia tidak mengetahui harga beras yang diperoleh dari agen di Kota tersebut.
“Kalo makassar, saya kurang tahu karena saya cuman jual di sini saja. Masalah harga, hanya bos yang tahu, yang di Makassar. Kalau tidak salah mungkin selisih 2000an saja,”tuturnya.
Terpisah, Bupati Halmahera Barat, James Uang, seakan pasrah terkait kenaikan harga bahan pokok. Pasalnya, ia mengatakan hal itu sudah ditentukan Pemerintah Pusat.
“Untuk kenaikan harga itu kan awal dari sana (Pusat). Sehingga berpengaruh sampai ke Daerah. Yang terpenting itu kita harus jaga stabilitas harga yang nanti tidak dimainkan tengkulak atau pedagang setempat,”ucapnya, Jumat, pekan kemarin.
Untuk itu James bakal menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM untuk melakukan peninjauan.
“Saya akan perintah ke Disperindagkop untuk turun memantau agar tidak ada permainan harga yang di mainkan oleh pedagang di pasar,”tandasnya.
Instruksi tersebut langsung ditindaklanjuti Kepala Disperindagkop Halmahera Barat, Demisius O Boki. Ia menyatakan pihaknya akan melakukan peninjauan pada Senin (20/3/2023), hari ini.
“Hari ini staf kami ada turun tinjau langsung harga ke pasar-pasar,”singkat Demisius kepada Wartawan via telpon.
Akan tetapi sejumlah pedagang yang diwawancarai, mengaku pihak Disperindagkop belum melakukan peninjauan hingga sore tadi.
Raja Man Kaswalat
