Jumat, April 19, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Hj Ipuk Fiestiandani memperingati Hari Anak Nasional, bersama anak-anak disabilitas dan orangtua mereka, di gedung Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Netra Indonesia, Jumat (22/7/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Ipuk tampak berdialog dengan anak-anak disabilitas. Bupati perempuan itu juga terlihat berbincang dengan orangtua mereka. Ipuk lantas menyerahkan dokumen administrasi bagi penyandang disabilitas. Selain itu Ipuk juga melihat proses perakitan kursi roda yang disesuaikan dengan kebutuhan.

“Mereka anak-anak hebat. Semuanya harus optimistis. Saya yakin semua bisa berprestasi, menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama,” Hj Ipuk menyemangati anak dan para orang tua.

Mengambil tema “Anak Terlindungic Indonesia Maju”, kegiatan tersebut melibatkan banyak pihak. Mulai dari Yayasan Mata Hati, Yayasan Global Village Foundation, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, komunitas relawan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan lainnya.

Hj Ipuk mengatakan Banyuwangi terus berupaya menjadi kabupaten layak anak. Semua OPD diarahkan untuk mendukung program layak anak termasuk bagi anak penyandang disabilitas. “Semua sektor harus ramah anak. Seperti Dinas PU dan Bina Marga, saat ini merevitalisasi tempat-tempat publik agar layak anak dan para penyandang disabilitas,” kata Hj Ipuk.

“Dinas Kesehatan baru saja meluncurkan Banyuwangi Tanggap Stunting. Dinas Kependudukan memiliki program layanan ke rumah disabilitas, dan dinas-dinas lainnya,” tambah bupati perempuan itu.

Hj Ipuk menambahkan Banyuwangi juga telah punya peraturan daerah (Perda) tentang penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.

Banyuwangi juga telah meluncurkan Ruang Rindu, layanan perlindungan dan pemberdayaan bagi anak dan perempuan.

“Bahkan, Banyuwangi juga melaksanakan musrenbang perempuan, anak, dan disabilitas untuk kami menggali permasalahan di kalangan perempuan, anak, dan disabilitas. Untuk kemudian dicarikan solusi lewat program-program pembangunan,” kata Hj Ipuk.

Ditambahkan Ketua Yayasan Mata Hati, Masfufah, rangkaian peringatan Hari Anak. Di antaranya pengukuran, perakitan, dan penyerahan kursi roda oleh Global Village Foundation. Terdapat 160 anak yang mendapat kursi roda yang dirakit sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga:   Bersama Nelayan, Bupati Ipuk Kampanyekan Act for Sustainable Aquaculture

“Kami juga memberikan pelatihan pada orangtua dan guru oleh tim Ruang Rindu, dalam memberikan pelayanan pada anak berkebutuhan khusus. Terutama pada pelayanan berat,” kata Masfufah.

Baca Juga:   Usung Spirit Bangkit dari Pandemi, Bupati Ipuk Kembali Gelar Bunga Desa 

Ada pula kelas mendongeng untuk PAUD. Sosialisasi hak dan perlindungan anak. Taman bacaan inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Termasuk kepengurusan administrasi kependudukan untuk difabel.

“Kami berterima kasih pada Pemkab Banyuwangi. Ketika kami bekerja dan menemukan anak-anak yang kesulitan administrasi, kami langsung koordinasi dan petugas langsung turun ke lapangan untuk memberikan pelayanan dengan datang ke rumah,” jelas Masfufah.

Masfufah menjelaskan kegiatan ini untuk menumbuhkan kepedulian aktif induvidu, masyarakat, dan pemerintah pada anak-anak.

“Kami bersama pemkab akan terus melakukan berbagai upaya menciptakan lingkungan yang ramah dan nyaman bagi para disabilitas,” kata Masfufah. (*/KTI)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.