Jumat, Maret 29, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Juanda- Indikator dari upaya pemberdayaan keluarga dari yang patut dilakukan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), kata Ali dalam diskusi terbatas bersama GMRI dan sahabat serta kerabat Posko Negarawan, 18 Januari 2023.

Menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu, pada jaman Joko Widodo menjabat Walikota Solo pernah ada Program Spirit of Java.

Tapi karena kemampuan pejabat terkait di Solo tidak mampu menjabarkan program tersebut tidak berjalan karena tidak ada yang dapa melakukannya.

Padahal intik pokok dari program BKKBN itu diantaranya adalah membudayakan nilai lokal dan Pancasila. Dan Revolusi mental, ketika pertama digagas sebagai materi kampanye Pilpres di Medan, Sumatra Utara, kata Eko Sriyanto Galgendu.

Jadi masalahnya , timpal Prof. Yudhi Haryono lantaran kepongahan yang selalu mengacu ke Barat. Karena terlanjur percaya bahwa apa yang berasal dari Barat lebih baik dari Timur.

Padahal, saripati ilmu dan pengetahuan bangsa Nusantara — bisa dan sangat baik untuk tetap digunakan oleh detiap anak bangsa Indonesia.

Lalu konsep keluarga berencana sebenarnya tidak cuma sebatas mengendalikan jumlah anak, tapi kesejahteraan dalam arti luas juga harus diwujudkan.

Menurut Ali Joko dari BKKBN, Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN sangat perlu mendapat masukan dan dukungan untuk merealisasikan program keluarga berencana yang komprehensif untuk rakyat.

Karena itu konsep GMRI dan Posko Negarawan yang mengusung gerakan kebangkitan spiritual untuk kebangsaan Indonesia yang lemah dan perlu dibangunkan jiwa kebangsaan agar melahirkan sosok negarawan yang spiritual, hingga tidak mabuk kekuasaan dan keduniawian.

Perencanaan program yang dilakukan bangsa Indonesia selalu mengacu pada pemahaman dan pengetahuan asing. Sehingga kepentingan kita terlibas oleh kepentingan asing, baik dalam materi maupun materi, apalagi masalah filosofi bangsa yang diabaikan.

Spiritual kebangsaan Indonesia yang lemah perlu dibangun jiwa kebangsaan yang akan melahirkan spiritual negarawan.

Karena itu cara bergabung dengan GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) dan Posko Negarawan, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu dalam menjawab pertanyaan Ali Joko bisa diikuti oleh elemen masyarakat dari berbagai bidang dan profesi semua unsur guna untuk melahirkan sosok negarawan-negarawan yang tangguh agar dapat membenahi tata kelola bangsa dan negara Indonesia untuk menyongsong peradaban baru yang lebih beradab.

Baca Juga:   Kapolsek Kuala Behe Pantau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi Di Puskesmas
Baca Juga:   Puncak Acara 100 Tahun PSHT, 364 Cabang PSHT Indonesia Lakukan Peletakan Air dan Tanah

Sanepo sederhana, wajah bangsa Indonesia sekarang seperti tidak lagi perlu orang pintar, karena orang pintar sudah banyak, tapi yang diperlukan Indonesia adalah manusia yang punya hati, kata Ali Joko dari BKKBN saat bertandang ke Sekretariat GMRI dan Posko Negarawan untuk mendapat masukan guna membuat program yang disinergikan antara GMRI dan Posko Negarawan bersama BKKBN dalam waktu dekat./WA

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.