KONTRASTIMES.COM- JAKARTA | Kabar terbaru datang dari Rosario de Marshall atau yang lebih dikenal dengan nama Hercules, diangkat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tenaga ahli Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya.
Dikabarkan bahwa hal itu dibenarkan oleh tokoh Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Eki Pitung yang juga diangkat menjadi tenaga ahli di BUMD milik Pemprov DKI itu.
“Saya sebenarnya enggak tahu soal Hercules, tapi begitu ada kabar itu saya langsung konfirmasi ke pak Dirut Pasar Jaya. Pak Dirut bilang emang Hercules diangkat juga,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).
Selanjutnya Eki Pitung yang memiliki jabatan sama dengan Hercules tersebut pun mengaku telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test dari Badan Pembina (BP) BUMD sejak minggu lalu.
Pemilik nama lengkap Muhammad Rifky ini menjelaskan bahwa ketika mengikuti uji kepatutan dan kelayakan itu, ia sempat ditanya terkait kesediaannya mengabdi kepada Pemprov DKI.
RTBS Offer
“Saya bilang oh iya kalau dipercaya ya bismillah saja,” ungkap Eki Pitung.
Ia menjelaskan, tawaran masuk ke jajaran Perumda Pasar Jaya diberikan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta. Saat itu, Eki Pitung mengaku diminta untuk mengisi kekosongan jabatan di perusahaan berpelat merah tersebut.
“Saya enggak tahu tuh posisi kosongnya di Pasar Jaya apa, pokoknya enggak tahu. Terus disuruh kirim profile, CV itu ke BP BUMD,” tandasnya.
Eki Pitung mengatakan BP BUMD bertanya kepadanya mengenai kedekatan dengan perusahaan milik pemerintah Jakarta dan dia mengatakan pernah menjalin kerjasama dengan Perumda Pasar Jaya.
“Ya karena saya pernah kerjasama sebagai satgas covid Bamus Betawi pada saat itu hampir dua tahun kita kerjasama untuk ketahanan pangan untuk orang Betawi kan gitu. Artinya saya sudah bisa paham dengan pola kerjanya gitu,” kata Eki Pitung.
“Ya udah kalau gitu saya rekomendasi ke PD Pasar Jaya ya? Ya terserah saya dimana aja saya bismillah saya bilang, sudah saya nggak milih milih diantar BUMD, yang ada cuma kebetulan ditanya itu dan itu mungkin pertimbangan direksi,” kata dia.(***)
KTI
