Kamis, April 18, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title


Kontrastimes.com, Banyuwangi – Ziarah kubur termasuk perkara yang dianjurkan dalam Islam. Dengan ziarah kubur, kita diharapkan agar menjadi lebih baik dan sadar bahwa kita juga akan mati suatu saat nanti. Sehingga melalui kesadaran tersebut kita akan tergerak untuk mempersiapkan amal baik sebagai bekal di kehidupan setelah kematian.

Pada prinsipnya, ziarah kubur boleh dilakukan kapan pun tanpa terikat waktu tertentu. Hanya saja, pada waktu-waktu khusus lebih dianjurkan lagi untuk melakukan ziarah kubur, seperti saat lebaran Iduladha dan Idulfitri, juga malam dan hari Jumat. Pada waktu-waktu tersebut, kita sangat dianjurkan untuk ziarah kubur, terutama ziarah ke kuburan orang tua, saudara dan kerabat kita.

Khusus pada malam dan hari Jumat, Nabi SAW menganjurkan untuk menziarahi kuburan orang tua kita yang sudah meninggal. Beliau bersabda;

مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فِيْ كُلِّ جُمُعَةٍ غُفَرَ لَهُ ، وَكُتِبَ بَرًّا

“Barangsiapa menziarahi kuburan kedua orang tuanya atau salah satunya setiap Jumat, maka dia diampuni dosanya dan dicatat sebagai anak yang berbakti.” (HR. Thabarani).

Hadis ini dijadikan dasar oleh para ulama mengenai kesunnahan menziarahi kuburan orang tua kita di malam dan hari Jumat. Setidaknya, ada tiga keutamaan menziarahi kuburan orang tua di malam dan hari Jumat.

Pertama, kita mendapat keutaman dan pahala ziarah kubur. Nabi SAW bersabda;

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمِ الْآخِرَةَ

”Dulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur. Sekarang lakukanlah ziarah kubur, karena ziarah kubur mengingatkan kalian akan akhirat.” (HR. Ahmad).

Kedua, kita telah menunaikan kewajiban sebagai anak kepada orang tua kita, yaitu mendoakan keselamatan bagi mereka di alam kubur. Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa mendoakan kedua orang tua kita, baik ketika mereka berdua masih hidup maupun sudah meninggal. Karena itu, ketika kita menziarahi kuburan orang tua kita, maka Allah akan mencatat kita sebagai anak yang berbakti.

Baca Juga:   Wapres RI Minta Penanganan Perubahan Iklim Harus Terus Bergerak Maju

Ketiga, kita mendapatkan keutamaan berbuat kebaikan di malam dan hari Jumat. Melakukan ziarah kubur pada malam dan hari Jumat sangat dianjurkan sekali melebihi hari-hari lainnya. Hal ini tak lain karena hari Jumat adalah sayyidul ayyam, sehingga lebih baik dibanding hari-hari lainnya untuk berbuat kebaikan, termasuk menziarahi kuburan orang tua kita.

Baca Juga:   Polda Jatim Tindak Lanjuti Kasus Joged Ase Lole Tanpa Masker Wali Kota Blitar Santoso

Dari ketiga keutamaan di atas, seorang penyekar di TPU Sumberurip Desa Barurejo Kecamatan Siliragung, Ridwan saat di temui jurnalis Kontrastimes.com mengatakan, bahwa setiap hari Kamis malam Jum’at selalu datang ke TPU tersebut.

“Pokok.e udan gak udan tetap budal mas, karena memang sudah tradisi sejak almarhum bapak saya masih hidup itu saya selalu diajak ke kuburan, jadi sampai sekarang saya sudah terbiasa mas,” kata Ridwan. Kamis (14/1/2021)

Menurutnya, nyekar itu bisa dikatakan dengan sambang ke tempat tinggal, karena Semua yang hidup pasti akan mati dan semua yang diciptakan dari tanah akan kembali ke tanah pula.

Sementara itu Juru kunci TPU Sumberurip Legiman mengatakan bahwa setiap hari Kamis malam Jum’at ada orang yang nyekar, dan rata-rata membawa bunga semuanya.

“Rame mas, apalagi malam ini Jum’at legi, wah itu banyak sekali yang nyekar, dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Ada juga yang dari desa tetangga gitu mas,” ucapnya kepada Jurnalis kontrastimes.com. (Jir)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.