Jumat, April 26, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Opini-Politik – American cold-war hegemony artinya Deadly Napalm liquid fire on North Korea & Vietnam. Masyarakat Bikini island dijadikan Guinea pig test nuklir Amerika. Kelaparan di Afrika. Petro dollar. Kontak senjata, kartel narcotic & communist rebel di Latin Amerika.

Hanya Eropa & Amerika yang sejahtera. Funded Al Qaeda. Uni Soviet runtuh. Era Hegemony Global Amerika. Invasi Iraq. Libia hancur. War on drugs. Remoulding the Arabs; Middle east porak poranda. Pan-internasional non state actor terroris.

Strategic mistake Amerika; To destabilize the world. Negara lain ga bole kuat. Ancaman buat US imperialism.

To destabilize the world artinya trus menambah intensitas konflik & polarisasi. Obok-obok urusan domestik & politik negara lemah marginal. Menjadikan Antek Amerika presiden.

Amerika menciptakan krisis di banyak negara. Afghanistan, Iraq, Syria, Venezuela, dan lain-lain. War on Terror sedot budget fantastis 8 triliun dollar. Sebagai “Polisi Dunia” (baca: world colonizer), Amerika harus punya “Blue Water Navy” force. Berkekuatan 11 aircraft carrier super gede.

Henry Kissinger, United States Secretary of State, pernah berkata, “An aircraft carrier is 100,000 tons of diplomacy.”

Biaya operasional 1 aircraft carrier $6-8 juta per day. In total, the annual cost of operating 11 carriers and 9 air wings is around $21 billion.

Dengan adanya hypersonic missile, aircraft carrier jadi Lame duck. Sasaran empuk. Besi rongsok ga guna. Hanya 3 negara yang punya hypersonic missile; Amerika dan Rusia. Paling cepat & mengerikan adalah milik China.

Amerika butuh anggaran super gede. Padahal cuma dagang senjata, film porno, holiwood, dan blue jeans. Sisanya hasil ngerampok negara lemah. Emas di Papua digali 40 tahun non stop. Satu pun smelter ga dibuat. Ga pernah ada transfer-of-technology.

Sumber duit terakhir ya ngutang ke China. Jumlahnya paling gede. Hutang Indonesia tampak seperti pygmy bila dibanding hutang Amerika ke China. Anehnya, Amerika & Australia pihak yang menciptakan Debt trap fantacy.

Baca Juga:   Kembalikan Uang Korupsi Pokir, 38 Anggota DPRD Tulungagung Kembali Jadi Caleg 2024

Dunia yang sengaja dibuat tidak stabil, konflik, polarisasi, ketidak-mampuan memodernisasi global system, beban hutang, plus kekuatan Russia & China membuat Era Hegemony Global Amerika segera berakhir.

Baca Juga:   Kembalikan Uang Korupsi Pokir, 38 Anggota DPRD Tulungagung Kembali Jadi Caleg 2024

Pudarnya dominasi Amerika nyata tampak di tahun 2013 waktu President Barack Obama ngga berani menghukum Syria yang memakai gas beracun.

Saking parahnya Amerika, sampai seorang maniac Donald Trump terpilih jadi presiden. Ambil langkah isolasionis. Makin ambyarrr. Melemahnya Amerika dimulai saat global financial crisis tahun 2008. Ga mampu handle Covid-19. Secara memalukan meninggalkan Afganistan dikuasai Taliban.

Dipertegas dengan Perang Ukraine-Russia. Amerika cuma berani sumbang bunyi: Embargo Russia.

Russia & China malah bentuk G-8 (Grup 8) yaitu China, India, Rusia, Indonesia, Brasil, Meksiko, Iran dan Turki.

Ajiiib Indonesia masuk. Cadaz Mr Jokowi. Cerdas. Jeli liat cela. G-8 adalah signal Era Multipolar. Amerika sudah ga relevan. Saatnya Indonesia merdeka. Lepas dari Penjajahan Amerika.

Manuver dasyat Presiden Jokowi diikuti statement Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal China adalah Teman Indonesia & negara leading terdepan di masa gerakan Anti Kolonialisme & Anti Imperialisme. China juga disebut sebagai penguasa dunia selama ribuan tahun di masa silam.

Di situ tampak para pemimpin Indonesia lihay. Bagi tugas. Coba bayangkan yang bicara itu Presiden Jokowi, LBP, Om Edo, Ibu Megawati, atau Ganjar Pranowo. Pasti babak belur dicaci-maki gecko gurun. Disebut “Antek Aseng”.

China respon positif. Indonesia harus segera bangun kerja sama militer dengan China & Russia. Thus memperkuat sistem pertahanan nasional. Sesuatu yang ga mungkin diraih dengan menjadi negeri jajahan Amerika.

Dari Strategic Alignment meningkat ke confidence-building measures (CBMs) dan bilateral military-technical cooperation (MTC).

Serangan rudal Russia menyibak tabir banyak laboratorium rahasia Covid-19 di Ukraine. Covid-19 adalah senjata biologis Amerika.

Indonesia harus mambangun laboratorium biologi & mengintegrasikannya ke dalam sistem pertahanan modern nasional. Indonesia ga defisit Modal tenaga ahli. Hanya butuh dipoles teknologinya. Minta bantuan Russia & China.

Baca Juga:   Edy Mulyadi Ditahan: Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Langsung Deklarasi Dukung IKN Nusantara

Amerika ngga bisa apa-apa bila kerjasama sudah diteken. Soalnya ini demi pertahanan sebuah negara berdaulat. Amerika ga bole ikut campur.

Presiden Jokowi, Pa Prabowo dan LBP punya kesempatan membangun-kembali NEFO dan Non-Alliance Movement yang dulu diusung Ir. Sukarno.

Baca Juga:   Jelang Pemilu 2024, Capres Ganjar Temui Kyai Abun Al-Muhajirin Purwakarta

Negara Besar lebi disebabkan oleh “Her ability to fix its internal problems, rather than its foreign policy.” Silahkan terjemahkan sendiri makna tersiratnya.

Penulis: Zeng Wei Jian

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.