Sabtu, April 20, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRAS TIMES.COM – LOMBOK TIMUR | Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur (Lotim) dorong pihak kejaksaan Lotim untuk mengatensi kasus dugaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif tahun 2020 lalu. Pasalnya, ada ratus petani yang menjadi korban di wilayah Selatan Lombok Timur, kini jadi sorotan.

Sekertaris Eksternal PMII Lotim mengatakan, pihaknya terpanggil jiwa dan raga untuk menyuarakan jeritan para petani yang menjadi korban. Sehingga pihaknya terus menyuarakan dan mengaku telah melakukan aksi turun jalan.

“Kami telah melalukan Aksi Demontrasi untuk meminta pertanggungjawaban oknum-oknum yang memainkan petani,” tandasnya Selasa, (28/12/21) kemarin.

Bahkan lanjut dia, pihaknya mengapresiasi dan mendorong Kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus ini. Karena kasus KUR fiktif merugikan korban sekitar 640 petani. Dia juga menuturkan kasus ini telah lama dibidik oleh kejari Lotim.

Dia membeberkan bahwa sejumlah pihak terkait mulai dari petani, para Kades di Selatan Lotim dan berbagai pihak terkait lainnya yang diduga ikut terlibat telah di panggil untuk diklarifikasi pihak kejari. Namun dia menyangkan proses penanganan kasus tersebut hingga kini belum ada kejelasan.

Lebih lanjut Herwadi menyatakan pihaknya akan kembali melakukan aksi turun jalan sampai oknum – oknum yang menyengsarakan Petani diadili seadil-adilnya. Karena kasus ini telah merugikan ratusan petani senilai puluhan miliar.

Dia juga menduga jika kasus KUR fiktif dilakukan secara terstruktur. Selain itu, ia menduga dalam kasus ini melibatkan elite pemangku kekuasaan di lotim. Dugaan nya semakin kuat karena jumlah petani yang telah dicatut namanya untuk pengajuan KUR fiktif ini mencapai ratusan orang.

“Sebab itu, kami minta Kejari Lotim untuk serius menangani kasus ini, agar terang- benderang. Kami juga meminta Kejari agar menjalin kerjasama baik dengan Kejati Maupun KPK agar kasus ini segera tuntas,” tegasnya.

“Kami sekali lagi menegaskan mendukung penuh ke aparat penegak hukum terutama ke Kejaksaan untuk menyelsaikan kasus ini,” imbuhnya.

Baca Juga:   Vidio Pemuda Bejad Aniaya Balita Di Tanggerang Layak di DORR

Menurut dia, apa pun alasan nya, kasus KUR fiktif ini jelas sangat merugikan para petani. Apalagi dari hasil investigasi di lapangan, para petani sama sekali tidak pernah menerima sepeser pun uang dari pinjaman tersebut. Mirisnya lagi, bahkan ada petani yang sampai bercerai dengan istirnya disebabkan karena KUR fiktif ini.

Baca Juga:   Vidio Pemuda Bejad Aniaya Balita Di Tanggerang Layak di DORR

“Yang menjadi pertanyaan kenapa uang itu tidak di turunkan ke para petani?ataukah ini disengaja di endapkan atau bagaimana?,” tanyanya.

Bahkan kata dia, pada persoalan ini diduga ada salah satu kepala desa yang sengaja disembunyikan. Dia juga menduga bahwa tidak menutup kemungkinan, ketua HKTI NTB dalam hal ini Wakil Bupati Lombok Timur ikut terlibat dalam kasus ini.

Lantas awak media ini konfirmasi kepada Kepala Desa Sekaroh melalui pesan WhatsApp, tapi sampai berita ini dimuat tidak memberikan jawaban.

Hal yang sama, Kasi Intel Kejari Lotim Lalu M. Rosyidi ketika dikonfirmasi hingga berita ini dimuat tidak memberikan jawaban.

Tim Investigasi Kontras Times

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.