KONTRASTIMES.COM — SULSEL/Makasar,KPK berhasil Ciduk OTT Gubernur Sulsel BB uang tunai Satu Milyar.Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dijemput KPK di rumahnya tadi malam. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 23.40 WIB, tengah malam kemarin.(27/02/21)
Kasus Korupsi Gubernur Sulsel Masuk Lewat Ajudan dan Sekretaris Dinas PU,Samsul Bahri, ajudan Gubernur Sulsel, 48 tahun, bersama Sekretaris Dinas PU Sulsel, Edy Rahmat ditangkap KPK kemarin di RM Nelayan Makassar.
Menurut KPK, ditemukan barang bukti koper berisi uang Rp 1 miliar, yang diduga berasal dari seorang pengusaha kontraktor, Agung Sucipto (64 tahun).
Ketiganya kini berada di Gedung KPK bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Malangnya supir Samsul Bahri dan supir Edy Rahmat juga turut diangkut KPK.
Agung Sucipto isunya merupakan pengusaha ‘sakti’ di belakang keberhasilan karier politik Nurdin Abdulalh sejak masih jadi Bupati di Bantaeng, Sulawesi Selatan selama 10 tahun.
– Tim KPK telah mengamankan beberapa orang dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan) di Makassar Sulawesi Selatan. Mereka adalah:
- Agung Sucipto (Kontraktor, 64 thn);
- Nuryadi (supir Agung Sucipto, 36 thn);
- Samsul Bahri (Adc Gubernur Prov. Sulsel, Polri, 48 thn);
- Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan);
- Irfandi (supir Edy Rahmat).
Barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp 1 miliar di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar.
Tim KPK kemudian menjemput Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr, di rumah dinasnya. Rombongan kemudian ke Klinik Transit di Jalan Poros Makassar untuk tes swab antigen untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.
Tim KPK yang berjumlah 9 orang beserta rombongan dikawal oleh 4 orang anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel.
Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan Swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan Pesawat Garuda GA 617. Tim Dan Rombongan Memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00 Wita.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dijemput KPK di rumahnya tadi malam. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 23.40 WIB, tengah malam kemarin. Informasi yang dihimpun, penangkapan itu melibatkan duit miliaran.
“Benar, Jumat 26/2/2021, tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi,” kata Jubir KPK Ali Fikri saat ditanya soal kebenaran penangkapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Sabtu (27/2/2021),Saat ini tim KPK masih bekerja. Ada sejumlah orang lain yang ditangkap bersama Nurdin.
Kronologi peristiwa penangkapan Nurdin Abdullah
Sabtu, 27 Februari 2021
Pukul 00.40 WITA (23:40 WIB)
Tim KPK mulai bergerak
Pukul 01.00 WITA (12.00 WIB)
Tim KPK menangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di rumah dinas. Ada 5 orang lain yang diamankan, yaitu seorang pengusaha dan 4 orang bawahan Nurdin.
Di tempat lain, Tim KPK telah mengamankan barang bukti di sebuah rumah makan di Makassar.
Nurdin lalu dibawa ke sebuah klinik untuk swab antigen.
05.44 Wita
Nurdin dibawa ke Bandara Sultan Hasanudin.
07.00 Wita
Nurdin tiba di Jakarta.
Nurdin Abdullah ini lulusan S1 Pertanian Unhas. Lalu dapat S2 dan S3 Pertanian Kyushu University, kampus top di Jepang. Lulus S3 lalu ngajar di Unhas dan bikin perusahaan exportir ke Jepang.
Sayang sekali. Kalau saja dia tetap tekun jadi dosen di Unhas, dia akan sering ke luar negeri, bikin aliansi riset pertanian dengan Jepang dan Eropa. Lulusan S3 Jepang dan jadi dosen, pasti akan sering dapat undangan konferensi riset international.
Sukses di bidang bisnis dan akademis tapi nafsu kekuasaan menghancurkan segalanya.
Penulis :“Endy©– Dnst”