Kamis, Maret 28, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRASTIMES.COM – ACEH UTARA, Pekerjaan Pembangunan Mercu bendungan irigasi Krueng Pase peninggalan Belanda di Desa Leubok Tuwe Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara dinilai belum maksimal dikerjakan, Selasa (16/03/2021).

Seluruh lobang mercu bendungan irigasi Krueng Pase terlihat para petani mengangkut jerami padi menggunakan mobil L300 membawa ke lokasi bendungan di gampong leubok tuwe.

Akibat nya para petani yang ada di sembilan Kecamatan Kabupaten Aceh utara sangat dirugikan, pasalnya pembangunan tanggap darurat yang dibangun dinas PUPR melalui kontraktor pelaksana dilapangan sementara belum maksimal,sehingga para petani tersebut terpaksa mengerjakan inisiatif sendiri menutupi lobang mercu bendungan dengan jerami untuk bisa dialirkan air kesayapkanan maupun sayap kiri.

Akibat belum maksimal tersebut, ada sekitar 11.000 areal persawahan warga di sembilan kecamatan di Aceh Utara mengalami kekurangan air, yaitu meliputi Syamtalira Bayu, Samudera, Meurah Mulia, Tanah Luas, Nibong, Tanah Pasir, Syamtalira Aron,Tanah Luas Matangkuli dan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.

Ketua Forum Geuchik Kecamatan Tanah Luas mewakili Seluruh Petani area Tanah Luas Zakaria Aris Mengatakan, pekerjaan tersebut yang di lakukan oleh para petani merupakan atas ide kreatif sendiri, untuk menutupi lubang lubang bendungan di sela sela bangunan bendungan supaya bisa air mengalir ke sayap kanan dan sayap kiri, Ungkap nya.

“Harapan kami kepada pemerintah melalui dinas terkait dan kontraktor pelaksana, supaya pembangun tersebut secepat mungkin dikerjakan permanen agar,para petani di desa desa bisa normal turun kesawah tidak mengalami kekurangan air ke saluran irigasi,karna mengingat pembangunan tersebut untuk sementara sebagai ujung tombak petani bisa menggarap sawah sawah mereka,” ujar ketua forum gechiek tanah luas Zakaria.

Proyek tersebut bersumber dari anggaran APBN tahun 2021 yang dipekirakan lebih kurang 60 milyar rupiah, ini sudah rampung di kerjakan sementara dengan tanggap darurat hingga permanen ,namun saat ini kondisi dilapanggan belum ada pekerjaan lanjutan sedangkan para petani di seluruh kecamatan sudah membutuhkan air untuk menggarap sawah mereka untuk cocok tanam padi.

Baca Juga:   Yayasan Buddha Tzu Chi bersama Koramil Tandes Bagikan Paket Sembako

Jurnalis: Fadli PB

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.