Rabu, April 24, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KontrasTIMES.COM | Artikel- Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada Siaran PERS yang dimuat dalam website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, perekonomian Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% (YoY) pada Triwulan 2 tahun 2022 dan secara triwulan-triwulan berikutnya ekonomi nasional tumbuh sebesar 3,73% (QoQ).

Bahkan pada Produk Domestik Bruto harga konstan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yakni sebesar Rp 2.924 triliun. Capaian ini menandakan tren pemulihan ekonomi yang baik di Indonesia yang akan terus berlanjut dan semakin menguat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal II tahun 2022 yaitu pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2022, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lebih baik dibanding negara lain. Dua engine pertumbuhan ekonomi dunia yaitu China dan Amerika Serikat sedang dalam situasi stasioner dan Pemerintah berharap hal tersebut dalam jangka panjang dan tidak berdampak pada ekonomi di ASEAN.

Pengeluaran konsumsi dan ekspor menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini. Kebijakan Pemerintah yang mengijinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik pada Hari Raya Idul Fitri di bulan Mei lalu telah mendorong konsumsi masyarakat dengan sangat kuat dan menghasilkan perputaran ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Sumbangan pertumbuhan yang siginifikan juga berasal dari kinerja impresif ekspor Indonesia. Selain karena faktor peningkatan harga komoditas, menguatnya kapasitas output di berbagai sektor juga turut mendorong peningkatan ekspor Indonesia.

Menko Airlangga mengatakan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai sebesar 5,51% artinya mesin pertumbuhan dari segi Rumah Tangga yang selama terdampak pandemi Covid-19 ini sudah kembali pada kondisi asal seperti saat sebelum adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia salah satunya yaitu Indonesia. Selain itu secara spasial, pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah masih tumbuh positif. Ketimpangan ekonomi antar wilayah juga semakin berkurang. Ekonomi luar Jawa, terutama Maluku dan Papua tumbuh tinggi 13,01%. Bahkan wilayah Bali dan Nusa Tenggara mulai tumbuh dan mencapai 3,94%.

Selain itu, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa ekonomi di Pulau Jawa telah pulih dan yang menarik tentu Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang biasanya pertumbuhannya cenderung lebih rendah daripada di Pulau Jawa, ini telah naik di angka 3,4%.

Baca Juga:   Melalui Praktik Kewirausahaan, UMKM Menyusun Pembukuan yang Benar

Jadi pembukaan pada sektor pariwisata dan kebijakan dari penanganan pandemi Covid-19 yang sudah membuka terhadap wisatawan asing ini sangat membantu di Pulau Bali dan Nusa Tenggara.

Baca Juga:   Mengapa Wartawan Dalam Menjalankan Profesinya Tidak Dapat Dipidana

Pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan tercermin juga dari pertumbuhan dari sisi sektoral. Industri Pengolahan sebagai driver terbesar pertumbuhan masih tumbuh positif sebesar 4,01% (yoy).

Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan serta akomodasi & makan minum tumbuh tinggi masing-masing 21,27% dan 9,76% didorong oleh pelonggaran syarat perjalanan dan momen hari raya Idul Fitri.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah masih tumbuh positif dan ketimpangan ekonomi antar wilayah semakin berkurang.

Dari data tersebut dapat kita ketahui pemulihan ekonomi setelah pandemi yang melanda di Indonesia ini dapat bertumbuh secara signifikan dan tidak seburuk yang masyarakat umum kira.

Selain itu, data tersebut dapat menunjukkan bahwa keadaan ekonomi dapat stabil dalam beberapa bulan ke depan bahkan diperkirakan sampai akhir tahun 2022.

Pertumbuhan diperkirakan masih akan berlanjut tercermin dari kinerja positif berbagai leading indicator ekonomi. Indeks kepercayaan konsumen di angka baik yaitu 128,2 dan penjualan ritel terus tumbuh yaitu 15,42.

Sementara itu, prospek permintaan yang terus meningkat menjadi insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi, tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI) yang terus tercatat mengalami ekspansi di level yang semakin kuat.

Ekonomi kreatif berperan penting dalam perekonomian suatu negara terutama dalam menghasilkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan hasil ekspor dan impor, meningkatkan teknologi, menambah kekayaan intelektual, dan peran sosial lainnya.

Perkembangan ekonomi kreatif telah berkembang menjadi sebuah fenomena dalam menghadapi perkembangan dan tantangan globalisasi.

Faktor teknologi informasi membuat pekembangan ekonomi kreatif menjadi lebih signifikan sehingga ekonomi kreatif menjadi sebuah jawaban dan juga menjadi alternatif lain atas tantangan dalam menyejahterakan masyarakat.

Selain itu ekonomi kreatif juga dapat mengurangi tingkat pengangguran di suatu daerah bahkan di Indonesia sekalipun. Ekonomi kreatif akan memberikan nilai tambah dari segi proses produksi maupun sumber daya manusia sehingga sistem ekonomi kreatif ini diyakini akan menjawab tantangan dari berbagai permasalahan yang ada pada saat ini.

Baca Juga:   Sindiran atau Tamparan: Tokoh NU Kultural Habib Luthfi Keluar dari PBNU

Perkembangan ekonomi kreatif dapat meningkatkan pendapatan usaha. Dimana pendapatan usaha yang diperoleh adalah jumlah pendapatan yang diterima atau didapat oleh pengrajin, penjual, penjahit, dan lain-lain dari aktivitas penjualan produk kepada pelanggan. Pendapatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sehingga besar kecilnya pendapatan ekonomi dapat mencerminkan kemajuan ekonomi suatu daerah maupun negara.

Baca Juga:   Konsep Dan Peran Tarekat Sammaniyah Dalam Pendidikan Moral, Spiritual, Sosial Masyarakat, Apa Saja Itu..?

Seperti yang kita tahu penggiat ekonomi kreatif ini sebagian besar digeluti oleh wirausahawan dimana Seorang wirausahawan dituntut untuk mempunyai peran untuk mencari inovasi-inovasi baru yang merupakan gabungan dari lima hal yaitu pengenalan barang dan jasa baru, metode produksi baru, sumber bahan mentah baru, pasar-pasar baru, dan organisasi industri baru. Pertumbuhan wirausaha membawa pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan.

Peran seorang wirausahawan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia antara lain yaitu membuka jenis usaha baru, menyediakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja, mengurangi kesenjangan ekonomi, menumbuhkan produktivitas nasional, meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional, menambah pendapatan negara melalui pajak bahkan sektor ekspor dan impor, dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada.

Kebanyakan wirausaha yang mengembangkan usahanya yaitu dengan cara meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk membuat produknya menjadi lebih menarik dan banyak diminati oleh konsumen. Semakin tingginya kreativitas dan inovasi seorang wirausahawan tersebut maka konsumen juga akan lebih mempertimbangkan dan membandingkan produknya dengan tempat lain sehingga akan meningkatkan pendapatan bagi wirausahawan tersebut.

Dari apa yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif berperan penting dalam membantu pertumbuhan ekonomi pasca pandemi pada suatu negara khususnya Indonesia. Peran ekonomi kreatif yaitu dengan aktivitas jual beli produk wirausahawan hingga kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh para pengusaha di bidang ekspor dan impor.

Malang, 09 Januari 2023
Rasendriya Arya Pratama, Universitas Muhammadiyah Malang

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.