Sabtu, April 20, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Perubahan iklim merupakan suatu akibat dari adanya pemanasan global yang memberikan dampak negatif terhadap aktivitas kehidupan masyarakat.

Perubahan iklim memiliki dampak negatif yang ditimbulkan ,dampak negatif dari perubahan iklim antara lain kenaikan suhu permukaan air laut, intensitas cuaca ekstrim, perubahan pola lingkungan.

Dampak negatif tersebut membawa dampak berkelanjutan dalam pola kehidupan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Dampak perubahan iklim global, mendorong para pemangku kebijakan untuk menjadikannya salah satu pertimbangan dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan nasional diberbagai sektor.

Departemen Pekerjaan Umum memiliki peran penting dalam kegiatan pembangunan nasional melakukan upaya dalam rangka mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. 

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Nasional pada 10 Januari 2022 mencatat ada 1.027 rumah warga yang rusak dan sebanayk 6.597 warga mengungsi.

Warga mengungsi ke berbagai tempat, mulai dari rumah kerabat hingga ke tenda pengungsian yang berada di lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Sebelumnya pembangunan huntara dan huntap mengalami keterlambatan dikarenakan beberapa kendala. Mulai dari cuaca, hingga akibat munculnya erupsi kecil yang terjadi di Gunung Semeru.

“Kemarin kendalanya pas hari pertamanya memang belum ada aliran drainase, jadi pada saat hujan lebat, bahan (materialnya) bisa bergeser atau terbawa air. Sekarang sudah ada drainase, jadi lebih enak sudah. Belum lagi karena cuacanya dan ketika ada erupsi kecil-kecil, jadi pekerjanya sedikit takut,” jelas Amni Najmi selaku Kepala Subbidang Penataan Penanggulan Bencana BPBD Lumajang saat ditemui langsung oleh tim DMC Dompet Dhuafa.

Oleh karena itu perlunya tindakan untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim ini Menurut Menteri PU, program yang disusun sudah cukup banyak, tinggal bagaimana cara pelaksanaannya.

Departemen PU sendiri telah memiliki Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Bidang Pekerjaan Umum dalam berbagai bidang antara lain
Bidang Sumber Daya Air Strategi mitigasi dilakukan dengan mengelola tata air pada lahan-lahan gambut guna mengurangi resiko kebakaran (pengendalian emisi gas rumah kaca), mengkonversi rawa melalui upaya penstabilan muka air tanah, dan mendukung program penghijauan DAS kritis dan kawasan hulu sungaiStrategi adaptasi dilakukan dengan meningkatkan daya dukung DAS sebagai daerah resapan air, membangun, mengelola, merehabilitasi bendungan dam, waduk dan reservoir yang mampu menampung air dalam kapasitas besar.

Baca Juga:   Pelatihan dan Edukasi Digital Marketing Bersama Karang Taruna Desa Pandanwangi
Baca Juga:   Peran Ekonomi Kreatif Dalam Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi

Strategi adaptasi pada daerah rawan air dilakukan melalui konservasi air dengan menangkap air hujan melalui sumur resapan. Sistem drainase juga dilakukan pembenahan untuk mengatasi genangan dan menjadi daerah resapan air.

Penulis: Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang: Titania Preity, Honey Savira, Nurul Faizah, Irfan Aulia

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.