Rabu, April 24, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRASTIMES.COM- BANYUWANGI, Adanya dugaan penyimpangan anggaran beberapa program yang ada di Desa Tegalharjo kecamatan Glenmore, Banyuwangi, puluhan warga mewakili 5 dusun mendatangi kantor desa setempat,Rabu (17/2/2021).

Maksud kedatangan warga ingin menanyakan dan meminta penjelasan dan klarifikasi kepada Mursyid selaku kepala desa Tegalharjo terkait dugaan penyimpangan tersebut.

Sayangnya saat warga sudah berada di kantor desa, warga merasa kecewa karena kepala desa, sekretaris desa dan sebagian besar staf tidak berada ditempat, bahkan ada pengumuman ditempel yang memberitahukan jika kantor tutup.

Warga hanya ditemui oleh Muhammad Alimin Ketua BPD, AKP Bashori Alwi, Kapolsek Glenmor, Kapten Muhammad Ridho, Ndanramil Glenmore, Moh. Admin Pol PP kecamatan Glenmore serta Muji P Camat Glenmore.

“Kita kesini tidak diundang dan atas keinginan kita sendiri agar pihak pemerintah desa bisa menjelaskan semua dugaan penyimpangan yang terjadi,” tutur Sabiudin salahsatu warga kepada kontrastimes.com.

“Sayangnya saat kita disini malah semua perangkat desa berikut kepala desa dan sekretaris desa tidak ada, malah ada pengumuman yang ditempel jika kantor desa Tegalharjo tutup hari ini,” imbuhnya.

Saat Moh. Admin, Satpol PP kecamatan Glenmore menanggapi kedatangan warga, mengatakan jika saat ini kepala desa sedang diperiksa oleh pihak kejaksaan negeri Banyuwangi dan meminta agar warga sabar menunggu hasil pemeriksaan.

Moh. Admin juga menambahkan, bahwa setiap perbuatan melanggar hukum apalagi yang dilakukan seorang pejabat pasti akan mendapatkan sanksi serta hukuman setimpal, apalagi jika perbuatan itu terkait dengan korupsi anggaran.

“Saya sendiri pernah menjabat sebagai Plt. Kepala Desa, jadi saya tahu bagaimana harus bersikap jika ada permasalahan ditengah warga saya, jadi jika sampai kantor ditutup dan tidak ada pelayanan ini malah bisa menjadi permasalahan besar,” tuturnya.

“Seharusnya apapun masalah yang sedang terjadi, pelayanan tetap harus berjalan dan kantor tidak boleh ditutup seperti saat ini.” Tegas Moh. Admin.

Baca Juga:   Wapres K.H. Ma’ruf Amin Minta Seluruh Komponen Ekosistem Zakat Diorkestrasi

Sedangkan menurut Muhammad Alimin, sebagai ketua BPD Tegalharjo, pihaknya sudah menjalankan tugasnya yaitu mengawasi jalannya pemerintahan desa, Alimin juga sudah menegur terkait tidak adanya pelayanan di desa.

Baca Juga:   Kapolres Magetan Pimpin Upacara Korp Raport Penghargaan Kenaikan Pangkat Pengabdian Periode 1 Maret 2022

“BPD langsung melakukan sidak ke dalam, dan memang ditemukan jika hari ini tidak ada satupun perangkat desa yang masuk ngantor, dan hanya ada anak-anak sekolah yang sedang magang, kepala desa dan sekretaris desa juga tidak berada ditempat.” ungkap Alimin.

(SHT/Ndaru/Sutris)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.