Jumat, September 22, 2023
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Jakarta, – Hasil survei Nielsen Indonesia pada 2022 menunjukkan bahwa persentase pemirsa televisi di tanah air masih mencapai angka 81,1%, yang artinya mayoritas masyarakat Indonesia masih menikmati siaran dan informasi dari televisi. Namun di sisi lain, Nielsen juga mencatat pertumbuhan internet yang kian signifikan hingga mencapai 76,7%.

Oleh karena itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berpesan agar dunia pertelevisian sebagai media penyiaran nasional terus berbenah dan berinovasi, terutama dalam menghadapi persaingan dengan konten platform digital yang berbasis internet. Hal ini diungkapkan Wapres saat menghadiri acara Malam Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-12 Kompas TV di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jl. Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/09/2023).

“Pertama, jadikan media penyiaran nasional sebagai corong informasi yang sehat untuk mendukung kemajuan bangsa dan negara, serta kesejahteraan masyarakat dalam kerangka demokrasi,” pintanya.

Kedua, Wapres berpesan agar media penyiaran nasional terus menebarkan gagasan dan informasi yang benar dan akurat.

“Lawan hoaks dengan tetap menjaga keterbukaan dan objektivitas sebagai perwujudan fungsi pers yang sehat,” tegasnya.

Ketiga, Wapres meminta media penyiaran nasional untuk terus berinovasi dalam semua aspek.

“Dalam era teknologi digital ini, media penyiaran nasional akan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sejalan dengan ini pula, pemerintah akan terus memperhatikan keberlanjutan industri media nasional dalam menghadapi disrupsi digital,” ungkapnya.

Lebih jauh, pada kesempatan ini Wapres juga berpesan agar media penyiaran turut mengawal proses dan tahapan Pemilu 2024 melalui pemberian informasi yang valid, segar, dan aktual, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan demokratis.

“Media mesti menjaga keadaban publik dan nalar rasional masyarakat menghadapi tahun politik 2024,” tegasnya.

Selain itu, Wapres juga menekankan bahwa pers adalah unsur yang menentukan proses suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu, pers harus terus menjalankan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Baca Juga:   Momentum Presidensi G20, Wapres RI Minta IAEI Tawarkan Ekonomi Syariah sebagai Solusi Pemulihan Ekonomi Global

“Pers harus berperan dalam memenuhi hak publik atas informasi bagi warga di pedalaman dan perbatasan, termasuk Papua, dengan memasok informasi-informasi yang memberdayakan dan mencerahkan,” pintanya.

Baca Juga:   Untuk Majukan BUMN, Wapres Berikan Imbauan Khusus Kepada Seluruh Unsur SDM BUMN

Menutup sambutannya, Wapres pun mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-12 untuk Kompas TV dan mengapresiasi konsistensinya dalam menyampaikan berbagai informasi kebijakan pemerintah secara kritis dan berimbang hingga sampai kepada masyarakat.

“Teruslah menjadi media independen, transformatif, dan terpercaya dalam menghadirkan ragam pemberitaan dan rujukan informasi edukatif, berkualitas, juga menghibur bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (RN-BPMI-R2- Setwapres)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.