KONTRAS TIMES.COM- JAKARTA | Muktamar NU ke-34 yang dilaksanakan di Lampung selama dua hari, yakni 22 – 23 Desember 2021, berhasil terlaksana dengan baik dan menghasil keputusan terpilihnya Ketua PBNU yang baru.
Dalam pemilihan yang dilaksanakan secara demokratis, KH Yahya Cholil Staquf terpilih untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan PBNU dari pemimpin dan tokoh PBNU sebelumnya yaitu Prof Said Aqil Siradj.
Selisih perolehan suara antara kedua tokoh NU tersebut , menguatkan kemenangan KH Yahya Cholil Staquf dengan berhasil mendapatkan perolehan suara 337 sementara KH Said Aqil Siroj dengan jumlah suara 210.
KH Yahya Cholil Staquf selanjutnya akan menjadi Ketua PBNU periode 2021-2026, selain itu pada Muktamar ke-34 tersebut juga dipilih KH.Miftahul Ahyar sebagai Rais Aam PB NU periode 2021-2026.
Sebelumnya, Muktamar ke-34 NU tersebut di buka secara langsung oleh Presiden Jokowi dan Juga dihadiri Wakil Presiden KH.Makruf Amin.
Dalam pernyataannya Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih atas peran NU dalam mengawal kebhinekaan di Tanah Air , Rabu (22/12/2021).
“Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal UUD 1945, mengawal kebhinnekaan kita,” ungkap Presiden Jokowi.
“Atas nama pemerintah, masyarakat, anegara saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada NU yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat, masyarakat di masa pandemi ini,” tandas Presiden.mengutip dari Kontras Times (22/12)
Untuk diketahui, Ormas NU merupakan Ormas Sosial Keagamaan yang didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926, oleh beberapa tokoh pejuang, diantaranya Pahlawan Nasional KH Hasyim Asy’ari, sekaligus menjabat sebagai Rais Akbar, dan Pahlawan Nasional KH Wahab Chasbullah.
AL/LK