Kontras TIMES.COM | Jatim- Rombongan Keluarga terdakwa dan Sesepuh Pencak Silat Nahdatul Ulama’ Pagar Nusa Banyuwangi bersilaturahmi kekediaman Haji Abdul Muchid selaku Ketua Umum PW PSNU Pagar Nusa Jatim, pad 24 September 2022.
Beberapa Perwakilan sesepuh yang ikut dalam rombongan tersebut diantaranya Muhlis Amiruddin dan Drs. Ali Makki Syamwiel dari Keluarga besar Pondok Pesantren Bustanul Makmur yang sekaligus merupakan pendiri PS Pagar Nusa Banyuwangi bersama almarhum KH Dzulqurnain Sidorejo Purwoharjo.
Muhlis Amiruddin menjelaskan kedatangan mereka menemui Pimpinan Wilayah PSNU Pagar Nusa Jawa Timur, Pimpinan Pusat PSNU, PW NU Jawa Timur dan Pengurus PBNU, merupakan upaya dari Para Sesepuh Pagar Nusa Banyuwangi, Tokoh-tokoh NU Kultural (Warga Nahdiyin) dan keluarga terdakwa untuk memberikan informasi yang lengkap motif dan Kronologi terjadinya insiden Bentrok PN-PSHT di Banyuwangi, pada 08-10 Maret 2022.
“Termasuk bagaimana dalam surat yang kami sampaikan secara langsung, juga kami paparkan bagaimana Pengurus PC Pagar Nusa Banyuwangi dan PC NU Banyuwangi dalam menyikapi dan membantu anggota Pagar Nusa,” ujar Muhlis yang saat ini masih ada dikantor PBNU Jakarta.(26/09/’22).
Muhlis menjabarkan, bahwa dalam surat yang ia bawa juga bubuhi tandatangan dari beberapa tokoh dan Ulama’ di Kabupaten Banyuwangi.
“Dalam surat yang kami bawa juga dilampirkan catatan tokoh -tokoh NU maupun tokoh masyarakat yang dengan sukarela membantu biaya untuk advokasi para terdakwa dari anggota Pagar Nusa,” tandasnya.
Lebih lanjut Muhlis berharap, dengan adanya laporan kronologi tertulis mereka sampaikan dapat menjadi tambahan bahan evaluasi dan kedepan bisa menjadikan keberadaan Pengurus PC NU Banyuwangi dan Pengurus PC Pagar Nusa Banyuwangi bermanfaat bagi masyarakat umum khususnya untuk terus memperjuangkan terlaksana mandat Khittah NU 1926.
Sebagai informasi, turut dalam rombongan tersebut para keluarga terdakwa dan beberapa Anggota Pagar Nusa Banyuwangi.
Desi Dwan
