KONTRASTIMES.COM.HALBAR-Pengusulan Banau menjadi Pahlawan nasional, lagi-lagi terkendala anggaran. Sebelumnya anggaran pengusulan Banau disinyalir sekira Rp.400.000.000 di Tahun 2021 kemarin.
Namun informasi yang diperoleh, anggaran tersebut tidak bisa digunakan untuk pengusulan Banau lantaran Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak, tidak mengajukan permintaan pencairan.
Sementara di Tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, kembali menganggarkan sekitar Rp. 700.000.000 untuk agenda tersebut.
Tetapi lagi-lagi progres pengusulan Banau masih jalan di tempat dengan alasan yang sama, yakni terkendala anggaran.
Koordinator Presidium Banau Institut menegaskan, pengusulan Banau jangan dianggap remeh dan jangan main-main lantaran itu merupakan aspirasi masyarakat Halmahera Barat.
“Pengusulan Banau jangan di anggap remeh dan tidak boleh main-main. Karena sekali lagi, ini menjadi aspirasi warga Halmahera Barat,”tegas Fahmi Albar kepada media ini, Senin (23/5/2022).
Sebagai pengusul, kata Fahmi, sejauh ini Institut Banau melihat tidak ada respon positif dari Pemerintah setempat.
“Bahkan terkesan diam di tempat dan pasif,”tambahnya.
Ketika ditanya terkait kendala Pengusulan Banau saat ini, ia menyatakan, “Kendala saat ini simpang siur antara Dinas Sosial dan Keuangan,”sebutnya.
Ia berharap, agar Pemerintah Daerah serius dalam mendorong Banau sebagai Pahlawan nasional. Sebab ditargetkan dokumen Banau harus diusulkan pada November mendatang.
“Kami berharap TP2GD juga harus proaktif karena masih banyak kerja-kerja pengumpulan administrasi yang harus kita lakukan. Bahkan hal itu belum dilakukan sama sekali,”
“Kami juga pertegas kepada Ketua TP2GD dalam hal ini Pak Sekda, harus proaktif, harga mati Banau harus diusulkan di tahun ini”pungkasnya.
Raja Man Kaswalat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari kontrastimes.com dan download aplikasi kami, menarik untuk dicoba, setelah di install (klik SKIP pojok kanan atas langsung masuk Berita-berita Ter update) di:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kontrastimes.indonesia
