Jumat, April 19, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Karawang- Ribuan Wartawan berbagai daerah di Jawa Barat melakukan aksi Demo di depan kantor Bupati dan DPRD Karawang mendesak tegas upaya hukum terhadap 2 jurnalis yakni Gusti Sevta Gumilar alias Junot dan Zaenal yang dianiaya oleh oknum PNS Pemda Karawang, pada 22 September 2022, kemarin.

“Kita datang ke DPRD Karawang mendesak Kapolri agar menekan Kapolres bertindak profesional dalam menangani kasus kekerasan terhadap wartawan,” kata Aldi Ramaldi Jurnalis senior dari persatuan wartawan Republik Indonesia (PWRI) di depan gedung DPRD Kabupaten Karawang.

Lebih lanjut pihaknya mengutuk keras oknum PNS berinisial A.A dan kawan-kawannya karena telah melakukan penganiayaan dan penculikan terhadap wartawan Junot dan Zaenal.

“Oknum PNS itu juga melakukan perbuatan tidak terpuji dengan mencekoki Junot agar meminum air kencingnya,” timpal Aldi .

Hal senada disampaikan Ketua Umum Media Independen Online (MIO) AYS Yogie saat menyampaikan orasi aksi.

Yogie berjanji akan mengawal kasus ini sampai polisi mengusut tuntas dan memproses sesuai hukum yang berlaku.

“Dalam hal ini, masyarakat yang tidak puas dengan pemberitaan pers seharusnya dapat menggunakan hak jawab, hak koreksi dan mengadu ke Dewan Pers, bukannya melakukan tindakan-tindakan kriminal seperti yang dilakukan oknum PNS pelaku kekerasan terhadap Junot dan Zaenal,” terang Yogie.

Sementara itu, dalam audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Nurdin Peles selaku Ketua SMSI Kabupaten Karawang menyampaikan kekecewaannya terkait peristiwa tidak manusiawi yang dilakukan oknum pejabat Karawang. Menurutnya tindakan oknum pejabat tersebut sudah di luar batas kemanusiaan.

“Mereka (oknum ASN) adalah orang berpendidikan tapi kelakuannya biadad sampai mencekoki Junot dengan air kecing, memukulinya, menendang dan melempar dalam keadaan tak sadar di jalan seperti binatang,” ucapnya.

Lalu, lanjut Peles, oknum ASN tersebut menculik Zaenal, menganiaya hingga tak sadarkan diri dan melemparkannya ke jalan.

“Saya minta Bupati dan Wakil Bupati memecat saudara A.A dan dan Ketua DPRD membuat petisi penonaktifan A.A sebagai PNS mulai hari ini,” tegas Peles disambut tepuk tangan dan teriakan demonstran.

Baca Juga:   Meruncing, Ketua PWI Sorong Raya dan Ketua IJTI Dilaporkan Polisi Dugaan Pelanggaran UU ITE
Baca Juga:   Todongkan Pistol ke Paspampres, Subdit Kamneg Tetapkan Perempuan Bercadar Jadi Tersangka

Dalam pantauan wartawan, aksi demonstrasi berlangsung damai dan lancar.(Fuljo/Crist/Yosep)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.