Kamis, April 25, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRASTIMES.COM-BONDOWOSO,Kebijakan pemerintah Kabupaten Bondowoso, terkait tentang penggusuran pasar dan melakukan perombakan dalam segi bangunan dan formasi, menjadi polemik yang belum bisa terselesaikan.

Hal ini kemudian menjadi kontroversi bagi para pedagang terdampak kebijakan, yang harus berpindah tempat. Rata-rata dari mereka menganggap kebijakan ini sangat tidak adil, yang membuat pelanggan dagangan menjadi sepi pelanggan dari yang semula ramai.

Dikaitkan pula, sepinya pelanggan dan pemindahan tempat yang membuat para pelanggan kemudian enggan untuk mengunjungi para pedagang yang tempatnya bisa dikatakan kurang strategis.

B. Fathor, seorang penjual buah yang yang mendapatkan tempat di dalam, ketika ditemui mengakui hal ini benar-benar dialaminya sebagai pedagang terdampak kebijakan, yang diharuskan pindah dari tempat semula. Wanita yang sudah berjualan selama kurang lebih 30 tahun ini mengaku, semenjak pindah dari tempat semula, dirinya mengalami kemerosotan yang cukup drastis dalam segi pendapatan. Terkait alasannya, dia menyebut tentang tempatnya yang menjadi masalah karena tidak strategis bagi pelanggan.

“Kalau ke sini orang yang bersepeda tidak bisa naik, beda dengan yang di luar kalo ada orang berkendara kelihatan barang bagus turun (red),” ungkapnya.

Sementara itu terkait tentang gambaran tentang dagangannya yang dibilang sepi, B. Fathor mengaku bahwa sebagian buah-buahan yang dijualnya terkadang mengalami kebusukan. Sementara itu, untuk penghasilan yang didapatnya sendiri, terbilang jauh untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang cukup banyak.

“Ini kaya salak kadang-kadang busuk,” ungkap wanita ini.

Fendik Kawentar

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.