Kontras TIMES.COM | Jakarta,– Visi menjadikan Indonesia menjadi produsen produk halal di tahun 2024, terus menjadi fokus pemerintah. Industri ekonomi dan keuangan syariah yang terus berkembang perlu diupayakan untuk terus didukung oleh pemerintah bekerja sama dengan para pihak yang terkait.
Untuk itu, pemerintah terus membangun ekonomi keuangan syariah melalui berbagai program dan pengembangan ekosistem untuk memajukan industri halal di Indonesia.
“Upaya menumbuhkembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia harus terus kita kerjakan, kita galakkan, termasuk sektor unggulan industri halal dan ekosistemnya,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya secara virtual pada acara Forum and Awarding Islamic Finance Summit 2022, Kamis (22/09/2022).
Wapres menyampaikan bahwa industri ekonomi keuangan syariah, khususnya perbankan dapat memberikan kontribusi yang besar dengan memanfaatkan beragam potensi dan kesempatan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Industri perbankan syariah diharapkan dapat mengambil peran yang lebih besar dalam pembangunan nasional, termasuk memanfaatkan berbagai potensi dan peluang dinamika ekonomi global,” tutur Wapres.
Wapres menambahkan bahwa produk UMKM memiliki potensi yang besar dalam menembus pasar internasional, sehingga membutuhkan dukungan berbagai pihak yang menangani ekosistem halal.
“Para pelaku usaha, khususnya UMKM, sangat membutuhkan dukungan ekosistem halal yang dapat mengantarkan produk halal Indonesia menembus pasar global, khususnya produk UMKM,” jelas Wapres.
Selain itu, Wapres menyebutkan pentingnya Global Halal Hub, sebagai wadah yang mampu menjadi solusi atas permasalahan UMKM, sehingga mampu mendorong kemajuan industri dan produk halal Indonesia yang memilki daya saing tinggi.
“Melalui Global Halal Hub, diharapkan permasalahan yang dihadapi UMKM, seperti pemasaran, pengemasan, SDM, pembiayaan, dan administrasi dapat diatasi,” terang Wapres.
“Strategi pengembangan ekosistem Global Halal Hub agar terus diarahkan pada kualitas produk, kuantitas produk, kontinuitas produk, hingga pemasaran digital,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi kepada para tokoh dan lembaga keuangan syariah yang telah berkontribusi dalam membangun industri halal dan keuangan syariah di tanah air.
“Saya menyampaikan apresiasi bagi lembaga keuangan syariah dan tokoh-tokoh yang telah berkiprah dan berkontribusi nyata dalam memajukan keuangan syariah dan industri halal di Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Haruman Achsien menuturkan bahwa daya ungkit perekonomian dapat terus digali melalui potensi yang dimiliki Indonesia, sehingga dapat mengantarkan Indonesia mencapai pembangunan yang memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Segala potensi besar yang dimiliki Indonesia, seperti populasi, permintaan (demand), dan gaya hidup global yang semakin tumbuh di Indonesia dan dunia harus dimanfaatkan sebagai daya ungkit perekonomian,” terang Iggi.
“Ekonomi dan keuangan syariah yang dikedepankan dalam perekonomian diharapkan menjadi lokomotif yang mengantarkan Indonesia mencapai tujuan pembangunan yang menyejahterakan dan berkeadilan,” imbuhnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia sekaligus MES Perry Wardjiyo, Ketua Umum KADIN sekaligus Ketua Dewan Penyantun Pengurus Pusat MES Arsjad Rasjid, Ketua Umum Pengurus Pusat MES Erick Thohir, Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho.
Turut mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.
Sumber: Setwapres-Rusmin Nuryadin
