Categories: BeritaKesehatan

Hasrat BKKBN Menggait GMRI dan Posko Negarawan

Kontras TIMES.COM | Juanda- Indikator dari upaya pemberdayaan keluarga dari yang patut dilakukan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), kata Ali dalam diskusi terbatas bersama GMRI dan sahabat serta kerabat Posko Negarawan, 18 Januari 2023.

Menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu, pada jaman Joko Widodo menjabat Walikota Solo pernah ada Program Spirit of Java.

Tapi karena kemampuan pejabat terkait di Solo tidak mampu menjabarkan program tersebut tidak berjalan karena tidak ada yang dapa melakukannya.

Padahal intik pokok dari program BKKBN itu diantaranya adalah membudayakan nilai lokal dan Pancasila. Dan Revolusi mental, ketika pertama digagas sebagai materi kampanye Pilpres di Medan, Sumatra Utara, kata Eko Sriyanto Galgendu.

Jadi masalahnya , timpal Prof. Yudhi Haryono lantaran kepongahan yang selalu mengacu ke Barat. Karena terlanjur percaya bahwa apa yang berasal dari Barat lebih baik dari Timur.

Padahal, saripati ilmu dan pengetahuan bangsa Nusantara — bisa dan sangat baik untuk tetap digunakan oleh detiap anak bangsa Indonesia.

Lalu konsep keluarga berencana sebenarnya tidak cuma sebatas mengendalikan jumlah anak, tapi kesejahteraan dalam arti luas juga harus diwujudkan.

Menurut Ali Joko dari BKKBN, Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN sangat perlu mendapat masukan dan dukungan untuk merealisasikan program keluarga berencana yang komprehensif untuk rakyat.

Karena itu konsep GMRI dan Posko Negarawan yang mengusung gerakan kebangkitan spiritual untuk kebangsaan Indonesia yang lemah dan perlu dibangunkan jiwa kebangsaan agar melahirkan sosok negarawan yang spiritual, hingga tidak mabuk kekuasaan dan keduniawian.

Perencanaan program yang dilakukan bangsa Indonesia selalu mengacu pada pemahaman dan pengetahuan asing. Sehingga kepentingan kita terlibas oleh kepentingan asing, baik dalam materi maupun materi, apalagi masalah filosofi bangsa yang diabaikan.

Spiritual kebangsaan Indonesia yang lemah perlu dibangun jiwa kebangsaan yang akan melahirkan spiritual negarawan.

Karena itu cara bergabung dengan GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) dan Posko Negarawan, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu dalam menjawab pertanyaan Ali Joko bisa diikuti oleh elemen masyarakat dari berbagai bidang dan profesi semua unsur guna untuk melahirkan sosok negarawan-negarawan yang tangguh agar dapat membenahi tata kelola bangsa dan negara Indonesia untuk menyongsong peradaban baru yang lebih beradab.

Sanepo sederhana, wajah bangsa Indonesia sekarang seperti tidak lagi perlu orang pintar, karena orang pintar sudah banyak, tapi yang diperlukan Indonesia adalah manusia yang punya hati, kata Ali Joko dari BKKBN saat bertandang ke Sekretariat GMRI dan Posko Negarawan untuk mendapat masukan guna membuat program yang disinergikan antara GMRI dan Posko Negarawan bersama BKKBN dalam waktu dekat./WA

Kontras Times

Recent Posts

Penyambutan 55 Satgas MONUSCO Kongo XX-U Kontingen Garuda DI Bumi Nusantara Camp Mavivi

Kontras TIMES.COM | Congo - 55 orang tim aju chalk 1 dibawah Pimpinan Dansatgas Kizi…

11 jam ago

Satgas Indo RDB XXXIX-F MONUSCO Tiba di Bunia Kongo

Kontras TIMES.COM | Kongo - Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Kolonel Inf Made Sandy Agusto…

15 jam ago

Komandan Satgas Indo RDB Lepas 250 Anak Buahnya Kembali Ke Indonesia

Kontras TIMES.COM | Kongo - Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Kolonel Inf Made Sandy Agusto…

15 jam ago

Optimalkan Profesionalisme Prajurit, Kodim 1710 Mimika Gelar UTP Jabatan

Kontras TIMES.COM | Timika - Anggota Kodim 1710/Mimika optimalkan kemampuan prajurit melalui Uji Terampil Perorangan…

3 hari ago

Kababinkum TNI Kresno Buntoro Buka Rapat Koordinasi Teknis Hukum TNI

Kontras TIMES.COM | Jakarta - Kababinkum TNI Laksda TNI Kresno Buntoro, S.H., LLM., Ph.D., membuka…

3 hari ago

Gala Dinner, Indo Eng Coy Bersama Seluruh Dankontingen Satgas Minusca Halal bilhalal

Kontras TIMES.COM | Bangui - Masih dalam suasana perayaan Idul Fitri 1445 H/2024 M, Satgas…

3 hari ago