Kontras TIMES.COM | Jakarta- Aliansi Nongovernmental Organization (NGO) Banyuwangi Beradab (BB) minta PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang dulu disebut berasal dari PT Merdeka Serasi Jaya sebagai induk atau gudang utama PT BSI dan PT DSI untuk open publik data nama-nama masyarakat pemegang “saham masyarakat” di PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MDKA).
“Data nama-nama masyarakat pemegang saham di PT MDKA sangat penting diungkapkan kepublik, sama pentingnya dengan mengungkapkan alasan kenapa investasi permanen Pemkab Banyuwangi di PT MDKA, hingga saat ini Pemkab Banyuwangi tidak pernah menerima Deviden dari kepemilikan 10% Saham di PT MDKA semenjak 2013 hingga 2023,” ujar Presiden LBH Nusantara MH Imam Ghozali dari Aliansi NGO Banyuwangi Beradab (Aliansi NGO BB), pada 30 April 2023.
“Sementara Saham Pemkab Banyuwangi diklaim telah dijual 15% (dari 100% saham Pemkab Banyuwangi), belum lagi lebih tragisnya saham Pemkab Banyuwangi terus mengalami penyusutan, disisi yang berbeda saham-saham lain mengalami peningkatan, utamanya saham masyarakat yang kini hampir menguasai pemegang saham di PT MDKA,” imbuhnya.
MH Imam Ghozali mengungkapkan, pada awal pendirian dan ditahun 2013, 100 % saham PT MDKA dimiliki Delapan Pengusaha diantaranya 10% milik Pemkab Banyuwangi, tanpa ada istilah “Saham Masyarakat”.
“Seiring waktu, pertanggal 31 Januari 2023 saham masyarakat dibawah 5% sudah mencapai 50,741% dari total Saham yang terdapat di PT MDKA, sentra itu saham Pemkab Banyuwangi sudah tidak lagi muncul” tukasnya.
“Kami dari Aliansi NGO Banyuwangi Beradab minta bahkan menuntut PT MDKA untuk open publik nama-nama pemegang saham masyarakat di PT MDKA,” tegas MH Imam Ghozali.
“Biar Meraka PT MDKA, PT BSI, PT DSI dan Pemkab Banyuwangi yang menjelaskan, sebab saya yakin mereka Seportif dan berbisnis dengan menjaga moralitas pebisnis yang baik dan sehat, apalagi kalau diantara mereka dari pemegang saham ada yang jadi pejabat, dan merasa sebagai tokoh apalagi di tokohkan pastinya akan memberikan contoh yang baik, setidaknya di Desember 2023 semua biasa gamblang untuk rakyat Banyuwangi,” pungkasnya.
Desi Dwan
