Kamis, April 25, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRASTIMES.COM – Setelah melakukan perjalanan dari Lampung Barat, ASIDEWI bergeser untuk melanjutkan inisiasi ke desa-desa yang berada di Provinsi Bengkulu.

Adapum rute perjalanan ASIDEWI di Provinsi Bengkulu pertama kali dilakukan di Desa Pandan, yang terletak di Kecamatan Seluma Utara, Provinsi Bengkulu.

Sesampainya disana, ASIDEWI disambut hangat oleh Bapak Anton Nofri, S. Kep, selaku Kepala Desa Pandan, selama tiga hari dalam melakukan pelatihan peningkatan SDM.

Disana kami melihat potensi alam yang melimpah menjadi icon unggulan dalam menikmati suasana desa, seperti sungai dan hamparan sawah yang luas. Potensi lain berupa sosial budaya menjadi atraksi yang masih dikukuhkan oleh warga setempat, berupa kekerabatan yang terjalin antar warga.

Di hari pertama dalam suasana malam, ASIDEWI melakukan perkenalan desa wisata kepada seluruh pemuda-pemudi Desa Pandan. Di sini, melalui ketua umum ASIDEWI membakar semangat pemuda-pemudi dalam membangun wisata desa.

Pagi harinya, di sela-sela dalam melakukan pelatihan pemetaan potensi wisata, kami kedatangan tamu spesial dari anggota DPR RI Komisi X yaitu Ibu Hj. Dewi Coryati, M.Si, untuk meninjau secara langsung potensi di Desa Pandan.

Pada proses membangun desa wisata, dilakukanlah peletakkan prasasti ASIDEWI Celebrating Anniversary 10 th Desa Wisata Bangkit oleh ketua umum ASIDEWI, Ibu Hj. Dewi Coryati, Bapak Herman selaku sekretaris Disporapar Kabupaten Seluma, dan Bapak Anton Nofri, S.Kep, sebagai simbol bahwa ASIDEWI pernah berkontribusi dalam mewujudkan Desa Pandan sebagai desa wisata, serta sebagai perwujudan konsistensi dan pengabdian kami dalam menginisiasi desa wisata selama 10 dasawarsa.

Pada momen ini, tim dibagi menjadi dua tugas, tim pertama melakukan rapat koordinasi di Kota Tais bersama komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si, Bupati Lebong H. Kopli Ansori, dan Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu selaku rektor Universitas Hasanudin, dalam membahas desa wisata se Bengkulu. Tim ASIDEWI kedua, melanjutkan pelatihan kapasitas SDM, dan memberikan pelatihan paket wisata kepada para tokoh, pemuda-pemudi Desa Pandan. Di suasana malam, pelatihan diikuti dengan antusias dalam membangun desa, dengan belajar bersama, dan saling mengevaluasi satu sama lain.

Sebelum melanjutkan perjalanan, ASIDEWI melakukan koordinasi bersama Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, serta pengurus DPC ASIDEWI Bengkulu yang dihadiri oleh ketua DPC ASIDEWI Provinsi Bengkulu, Ketua DPC ASIDEWI Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Seluma.

Pada momen ini agenda keliling nusantara dalam rangka ASIDEWI Celebrating Anniversary 10 th Desa Wisata Bangkit di Provinsi Bengkulu dikoordinasikan dengan matang bersama-sama. Pun dalam momen ini merupakan ajang silaturahmi antara ASIDEWI pusat dengan seluruh pengurus DPC ASIDEWI Provinsi Bengkulu.

ASIDEWI X Basarnas dalam Meningkatkan Mitigasi Pariwisata Desa Agenda berlanjut untuk mengunjungi kantor BASARNAS Provinsi Bengkulu, selain untuk melakukan silaturahmi, pada momen ini dilakukan koordinasi dengan Bapak Abdul Malik, S.Sos dan Bapak Siprandi, S.H, beserta tim, mengenai kapasitas dalam meningkatkan mitigasi bencana pada pariwisata desa di Provinsi Bengkulu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya mengurangi risiko bencana, baik pembangunan fisik maupun penyadaran dalam meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Selain itu, membentuk kesiap-siagaan seluruh pelaku desa wisata di Provinsi Bengkulu, yang dilakukan dengan berbagai pelatihan dalam menghadapi kondisi alam yang tidak menentu.

Sehingga harapannya desa wisata memiliki kelayakan keamanan bagi para pengunjung, yang sudah diatur dalam Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Salam tangguh ASIDEWI untuk desa wisata di seluruh nusantara !!!
“Dari Kearifan Lokal Menuju Desa Wisata Hebat Desa Bermartabat”

Mengingat medan yang kita lalui adalah medan yang ekstrem dan penuh resiko, kami tim Ekspedisi 10 th asidewi keliling nusantara berkoordinasi dengan Kepala Kantor Basarnas Bengkulu dan kami di Terima langsung oleh Kepala Kantor SAR.

Ini merupakan hari ke 10 kita berada di Sumatera, medan ekstrem pertama yang sudah kita lalui adalah pengarungan sungai berjeram besar di Way besai Lampung Barat, sungai Seluma dan ngarai di kawasan hutan seluma utara. Untuk hari ke depan kita akan melakukan pendakian gunung di kawasan TN Kerinci Seblat dan pemetaan beberapa air terjun. Kita juga akan mencoba ” JALUR MAUT ” di pertambangan emas terbesar di Sumbagsel yang melegenda yaitu Trip Lebong Tandai dengan menggunakan MOLEX ( mobil lori expres) sejenis kereta api dengan tenaga diesel dengan medan off roa ( ini yang kita cari).


Selanjutnya kita akan menyebrang ke Pulau Enggano di 16 jam dari pelabuhan pulau Bai di bengkulu. Kordinasi dengan pihak SAR sangat penting karena ini bagian dari mitigasi perjalanan kami agar bisa berjalan lancar dan tim akan selamat.

Ini adalah ekspedisi dan perjalanan panjang asidewi untuk menjelajahi negeri yang elok ini.

Asosiasi Desa Wisata Indonesia ( ASIDEWI)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.