Sabtu, Mei 11, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title


Kontrastimes.com – Betapa terkejutnya sang Kolonel ketika mengetahui musuh besar yang dilawannya dalam pertempuran ternyata adalah seorang anak muda berusia 22 tahun.

Anak itu bernama SLAMET RIYADI dengan pangkatnya LETNAN KOLONEL.

Letkol Slamet Riyadi dan pasukannya saat terlibat pertempuran kerap membuat Belanda yang lebih modern persenjataannya kerepotan.

Tak heran jika sang Kolonel Belanda akhirnya terkagum-kagum dengan kepintaran Letkol Slamet Riyadi dalam mengatur strategi.

Sebelumnya pada 17 Agustus 1949, dibawah komando Slamet Riyadi, pasukan TNI melancarkan serangan umum kepada pihak serdadu Belanda untuk mempertahankan kota Solo.

Atas serangan ini, akhirnya pihak Belanda sepakat melakukan gencatan senjata dan menyerahkan kota Solo ke Indonesia melalui TNI.

Jaman dulu anak – anak muda dikenal sangat militan dan tahan banting.

Mental mereka ditempa secara alami oleh situasi dan kondisi yang memaksa mereka harus berjuang mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan asing.

Tak heran jika pada saat itu banyak anak muda menduduki posisi strategis salah satunya yang terkenal adalah PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN.

(Red)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.