Selasa, April 30, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Banyuwangi – Lapas Banyuwangi kembali mendatangkan Dipendukcapil setempat guna melakukan perekaman biometrik terhadap warga binaan, Selasa (3/5).

Hal itu menyusul semakin dekatnya batas waktu penetapan Data Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran untuk pelaksanaan Pemilu 2024.

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menegaskan pihaknya akan mengebut pemenuhan data NIK dari seluruh warga binaan agar dapat berpartisipasi pada Pemilu tahun 2024 mendatang.

“Kami terus upayakan agar seluruh warga binaan dapat menyumbagkan hak pilihnya pada Pemilu 2024,” ujarnya.

Dari hasil perekaman biometrik yang dilakukan, Dispendukcapil berhasil mengidentifikasi 76 data NIK dari warga binaan, sedangkan 5 orang data NIK warga binaan masih belum ditemukan.

“Perekaman dilakukan terhadap 81 orang warga binaan, 76 orang berhasil ditemukan, sedangkan sisanya masih belum ditemukan,” urainya.

Data NIK warga binaan yang masih belum ditemukan akan segera ditindaklanjuti oleh Dispendukcapil. Karenanya Wahyu berharap agar permasalahan tersebut segera menemukan solusi.

“Tentunya kami berharap agar warga binaan yang masih belum memiliki NIK segera mendapatkan solusi dari Dispendukcapil,” ucapnya.

Wahyu menyebut, warga binaan yang baru melakukan perekaman biometrik merupakan tambahan tahan baru dalam kurun waktu dua bulan terakhir, karena sebelumnya juga telah dilakukan perekaman terhadap keseluruhan warga binaan.

“Target kami tentunya 5 orang yang belum mengetahui NIK nya dapat segera mendapatkan NIK agar bisa kami masukkan dalam Data Pemilih Sementara,” terangnya.

Wahyu juga menyampaikan terimakasih kepada Dispendukcapil yang telah bersedia menjalin sinergi dengan Lapas Banyuwangi dalam rangkan pemutakhiran data NIK.

“Semoga sinergi ini terus berlangsung dengan baik, sehingga dapat saling mendukung tugas dan fungsi Lapas maupun Dispendukcapil,” pungkasnya.*

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.