Sabtu, Mei 11, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRASTIMES COM- DR. H. MUSTHAFA UMAR, LC., MA
Ulama Riau & Dosen Pasca Sarjana UIN Suska Riau, ikut angkat bicara, dalam sebuah tulisan yang tersebar di jaringan Groop WhatsApp Luhur Kedaton, beliau menulis

Bismillahirrahmanirrahim,  pagi jam 02.04 Wita,  saya menulis opini tentang fenomena akhir-akhir ini,  ketakutan,  kekhawatiran akan bahaya Vaksin dari Cina.  Mungkin kalau dibeli selain dari Cina,  tidak separah ini.  Sehingga tulisan saya ini menjadi menarik untuk saya ulas.

Tidak akan terjadi apapun di muka Bumi kecuali kehendak Allah.  Allah menunkan Penyakit sekaligus Allah menurunkan obatnya.  Kalau pemahaman aqidah ini kita larikan ke covid 19. Bahwa covid Allah turunkan di Wuhan Cina,  lalu kalau Allah turunkan, obatnya di Cina apa salah?! 

Vaksin,  berfungsi sebagai kekebalan tubuh sekaligus penyembuh penyakit. Itulah bedanya Vaksin dengan obat yang lain.

Indonesia bekerjasama dengan Cina,  sudah puluhan tahun termasuk impor obat-obatan. Bahkan obat-obat generik yang kita minum,  seperti Oskadon,  Bodrek,  Entrostop,  Diapet, Tolak Angin,  dll walaupun diproduksi di Indonesia tapi yang punya orang Cina. Prodak-prodak MLM berasal dari Cina.  Kenapa tidak ada yang mempersoalkan antara diterima atau ditolak??!  Padahal semuanya sudah rekomendasi Halal MUI,  efek samping dan zat kimia di rekomendasi BPOM?!  Atau karena obat-obat itu di minum atau di suntik di pantat,  tapi kalau ini di lengan?!

Vaksin dari Cina tidak hanya Sinovac tapi banyak Vaksin yang kita beli,  kenapa tidak ada yang mempermasalahkan?!  Bahkan andaipun MUI melarang,  jika demi Hifdzun Nafs,  harampun kita akan minum untuk kesembuhan,  karena itu yang lebih wajib,  menjaga nyawa agar tetap hidup (kisah Ali al Muwaffaq,  halal untuk saya,  haram untuk tuan).

Terus terang sampai sekarang masih saya bertanya,  obat yang lain dari Cina,  kita terma kalau Vaksin Sinovac kita tolak atau kita ragukan walau ahlinya mengatakan tidak bahaya.. Apa karena ada Cinanya??!

Baca Juga:   THR Atau Bingkisan Lebaran Penghias Kegembiraan Hati Dalam Kebahagiaan Yang Penuh Rasa Syukur Keada Tuhan

CHINA,  Cina,  juga trend akhir banyak menjadi momok bicara orang. Padahal Nabi Muhammad SAW malah dalam hadits beliau,  tuntutlah ilmu itu walau ke negeri Cina (As-Shin).
Dan bukankah umat Islam selama ini mengakui IBNU shin atau  Ibnu Shina adalah BAPAK PENEMU ILMU KEDOKTERAN/KESEHATAN?! kalau iya,  Shin atau Shina kan artinya CHINA. Ibnu Shina itu Bapak China. Berarti pengobatan china  dari dulu sudah terkenal,  kenapa sekarang ragu??!

Baca Juga:   Vaksin Imun Nusantara: Senjata Ampuh Melawan Bioterorisme

Mungkin jawabannya,  karena China negara Komunis. Kalau ia,  harusnya bukan prodak obat yang kita tolak,  semua prodak yang dari China kita harusnya tolak,  Mobil,  Speda Motor,  Teplon,  Kulkas,  Mesin Air dll..
Dan saat kita bicara China Komunis,  kenapa RUSIA,  UNI soviet dan Pecahannya,  termasuk Polandia sebagai negara juga Komunis kita tidak pernah singgung??!  Bahkan IMAM BUKHORI perawi Hadits shoheh berasal dari Negara yang sekarang pecahan Uni Soviet wilayah Bukhoro’.  NTB malah Gubenurnya kerjasama pertukaran pelajar/mahasiswa ke Polandia, tapi kenapa tidak pernah ada masalah??!

Kebencian apa sebenarnya yang disebar hoax sehingga begitu menakutkan. Inilah ramalan akhir zaman,  akan mumculnya Yakjuj dan Makjuj adalah kabar bohong yang seolah dianggap benar walau belum kita lihat. Urusan ini ahlinya YAHUDI.  dan sekarang Yahudi bersembunyi di mana?!  Jelas masih Paman Sam (AS).  Apa kepentingannya?!  Sumber Daya Alam Indonesia,  karena Indonesia semenjak Jokowi tidak berkiblat ke Amerika secara Ekonomi,  tapi ke China. Dan. China menolak menggunakan Dolar Amerika sehingga wajar kalau Amerika marah dan bisa saja membuat Propaganda anti Cina. Penguasaan-penguasaan SDA seperti Blok Mahakam,  Exon Mobil,  Freefot, Cevron,  sudah banyak beralih ke Indonesia yang dulunya milik mereka. Sebenarnya mau China atau Amerika ya sama -sama negara yang secara Aqidah membahayakan,  satu negara Komunis satunya Negara Yahudi. Tapi itulah politik,  rakyat selalu menjadi korban ketidak tahuan elit dunia.

Mudah-mudahan vaksin ini memberikan kita kekebalan tubuh,  tidak saja untuk kita,  tapi untuk orang-orang di dekat kita. Anda boleh tidak menerima,  tapi bagaimana orang-orang sekitar Anda,  kuatkan fisik mereka sama dengan Anda dalam menerima berbagai penyakit?!  Oleh karena itu kita harus sambut baik ikhtiar pemerintah dalam mengupayakan rakyatnya sehat.

Baca Juga:   Vaksin Imun Nusantara: Senjata Ampuh Melawan Bioterorisme

Masalah ada penolakan di tataran elit,  bisa jadi sebuah manajemen konflik yang sengaja diciptakan untuk mengetahui reaksi masyarakat antara yang menerima dan menolak.   Manajemen konflik biasanya dibuat oleh pemimpin itu sendiri dan menggunakan orang yang paling loyal kepadanya. Kalau ditanya siapa di PDIP yang paling di benci,  jelas RIBKA selain Rieke Diah Pitaloka,  kenapa?!  Karena Ribka pernah menulis buku “aku bangga menjadi anak PKI” dan kalau sekarang banyak mendukung RIBKA karena penolakan, berarti Ribka sudah diterima baik..

Baca Juga:   Delema Rumah DP.0% Ada Dalam Radar Bareskrim Polri dan Radar KPK

Sekian semoga bermanfaat,  wallohul muwaffieq ila aqwamith thooriq.

Wassalam(redKontrasTimes)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.