Minggu, April 28, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

Kontras TIMES.COM | Magetan – Sebagai upaya melestarikan dan menjaga tradisi leluhur yang sudah turun temurun, dengan menggandeng Instansi Terkait, Warga Kelurahan Sarangan gelar tradisi tahunan Labuhan Sarangan yaitu Larung Sesaji di hari Jumat pon bulan ruwah yang mana tujuan dari kegiatan tersebut merupakan sebagai wujud rasa syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Acara tersebut dilaksanakan di Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Jum’at (03/03/23).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H, M.Si, jajaran Forkopimda Magetan, Instansi terkait, Forkopimca Plaosan, serta di ikuti Keluarga Besar PHRI dan Paguyuban lainnya, Warga masyarakat setempat, dan juga Tamu undangan yang hadir.

Adapun dalam pelaksanaannya, Upacara Labuhan Sarangan ini merupakan salah satu tradisi yang rutin dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Sarangan setiap satu tahun sekali menjelang Bulan Ramadhan, yang mana dalam pelaksanaannya termasuk dalam rangkaian dari kegiatan bersih desa yang dilakukan pada hari Jumat Pon di bulan Ruwah. Disamping itu, Labuhan Sarangan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Calendar of Event (CoE) Kabupaten Magetan.

Menurut Kepala Kelurahan Sarangan, Prima Suhardi Putra, pihaknya menjelaskan, tradisi tersebut sudah dilakukan setiap tahun, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta permohonan agar Telaga Sarangan terhindar dari marabahaya.

“Tujuan utama dilaksanakannya Kegiatan Labuhan Sarangan yakni merupakan salah satu upaya kami dalam menjaga dan melestarikan Budaya Jawa khususnya di Kabupaten Magetan ini. Disamping itu, ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan,” ujar Prima.

Ditempat yang sama, Bupati Magetan Suprawoto, menyampaikan selamat atas kegiatan sakral yang dilaksanakan setiap tahunnya, semoga bisa berjalan dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.

“Semoga niat Labuhan Sarangan ini mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha ESA, tanpa mengurangi makna dan kesakralan, sehingga kegiatan ini tetap mendapat ridho dan memberikan dampak ekonomi bagi warga Kelurahan Sarangan,” jelas Kang Woto, sapaan akrab Bupati Magetan.

Baca Juga:   Wapres RI Tegaskan KTT COP27 sebagai Wadah Solusi Permasalahan Internasional

Menurutnya, Tradisi Labuhan Sarangan di tahun 2023 tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri Wisatawan Luar Daerah, dan juga mengoptimalkan potensi wisata Sarangan, sehingga para pelaku usaha maju dan rejeki melimpah.

Baca Juga:   Ratusan Personel Polres Purwakarta, Siap Amankan Pilkades

Jurnalis:dwiyanto

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.