KONTRASTIMES.COM-JATIM, Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zhang namanya langsung melejit terbang tinggi, seperti layang-layang, setelah dengan PDnya dia mengeluarkan hujatan dan caci maki terhadap Agama Islam, kalau biasanya orang mau menghujat agak mingir-minggir umpamanya ormas Islam yang di Hujat atau Jama’ah atau juga alirannya.
Tapi tidak demikian dengan yang di lakukan Jozeph Paul Zhang, dia Langsung Hantam Agama Islam dengan mengatai Bangsat Dan Biadab, Jozeph menganggap LGBT lebih baik dari Islam, Puasa merugikan orang lain, belum cukup di situ dia juga langsung menobatkan dirinya sebagai Nabi ke-26.
Sontak umat Muslim bukan hanya dari kalangan Pesantren, Ormas Islam, Tokoh, Bahkan Preman yang Agamanya Islam ikut meradang
Namun jika kita lebih cermat melihat perkataan Jozeph, dia bukan hanya menghina Islam, tapi juga mempermalukan Agamanya sendiri
Ini berdasarkan argument Jozeph, tentang LGBT, saya yakin semua Agama tidak ada yang membenarkan LGBT, karena itu sesuatu yang tidak benar patut di cegah oleh semua Agama.
Namun Pertanyaan mendasarnya adalah, apa yang ingin di capai Jozeph Paul Zhang dengan mengatakan itu….?
Jika dicermati bahwa semua pernyataan Jozeph itu merupakan bentuk pernyataan yang terencana, sistematis, begitupun kapan waktu dan tempat dia merencanakan mempublikasikan pernyataan itu, semuanya sudah dia hitung dengan matang
Akan tetapi dia lupa membaca situasi ke-Agamaan Pola Berfikir Masyarakat Indonesia telah jauh berubah dari sejak terahir dia pergi meninggalkan Indonesia pada tahun 2018
“Berdasarkan informasi dari database perlintasan Imigrasi, WNI atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono, atau yang dikenal masyarakat sebagai Joseph Paul Zhang, terakhir kali meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong pada 11 Januari 2018,”
Ambisi Jozeph bahwa pernyataannya akan menimbulkan gejolak sosial, sentimen ke Agamaan, dan manakala disaat konflik itu terjadi dia sudah memilih tempat dimana dia berada sekarang ini
Setatementnya membawa pesan kebencian dan mudah terbaca dan pada ahirnya menjadikan dirinya sendiri tampak Tolol dan Konyol
Jozeph Gagal picu konflik ke- Agamaan dia coba geser menjadi isu nasional dengan menantang debat Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan berkata pemahaman Agama Menag masih rendah karena menganggap serius omongannya.
Bertambah kekonyolan dan ketololannya Jozeph bilang “Siapa yang sakit hati sama saya? Ketua MUI, Menteri Agama, siapa lagi? Kalau memang sakit hati, berarti kadar keimannya masih cetek,’’ ujarnya melalui Zoom Meeting, Selasa (20/4) tengah malam.
Argument Jozeph yang baru saya kutip dari beberapa media itu terdapat dua poin pokok:
-Yang menganggap serius omongannya pemahaman Agamanya masih rendah.
-Kalau memang sakit hati (dengan omongannya), berarti kadar keimannya masih cetek.
Dari awal sampai saat ini, hampir semua pernyataan Jozeph membawa pesan merendahkan hanya beda istilah saja kalau pertama di mengarah pada Agama Islam, Romadhon/puasa dan Nabi, sekarang di mengarah pada tokoh-tokoh muslim.
Dan untuk kesekian kalinya Jozeph mengatakan bukan lagi sebagai WNI,anggap saja benar dia tidak lagi sebagai WNI.
“Berarti Joseph Paul Zhang sudah secara terbuka mencoreng martabat Bangsa Indonesia”
Dan jika benar dia bukan lagi WNI, sebagai warga baru di negaranya atas perintah siapa Joseph seakan bisa seenaknya mencemooh masyarakat Indonesia.
Dari itulah masyarakat berharap pada Pemerintah dan Polri Bersikap Tanggap dan Cepat Untuk Segera Mengkotak/ Melokasir Penghinaan Terhadap Agama Islam ini supaya tidak menyebar sebagai isu liar yang mempengaruhi suasana ke-Agamaan Bangsa Indonesia.
Dengan begitu kita tidak perlu berfikir Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zhang Agamanya apa..
Tapi cukup pernyataan penghinaannya terhadap Islam adalah tanggungjawab pribadi dari Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zhang!
Ini merupakan analisa paling singkat dan sederhana
Kelalaian Serta Kecerobohan Yang Mengubah Jozeph Paul Zhang Menjadi si Tolol si Konyol
Hari ini Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zhang semoga menyadari dia telah masuk dalam perangkapnya sendiri!
LK
