Minggu, Mei 12, 2024
Beranda Sample Page

Sample Page Title

KONTRASTIMES.COM-JAKARTA | Hasil webinar Bersama dr Erlina Burhan SpP serta beberapa pakar seperti Prof Idris, Prof dr Ari Syam, SpPD dan banyak ahli lainnya.(25/06)

Saat ini perkembangan kasus covid sangat memprihatinkan, ditengah tengah KEABAIAN masyarakat yang merasa bahwa badai corona sudah berlalu, dan diantara gencarnya upaya vaksin pemerintah

Saat ini virus yang masuk sudah bermutasi dan di Indonesia terdapat 145 varian yang Sebagian merupakan varian of concern.

Satu tipe yang menyebabkan TSUNAMI COVID di Indonesia yaitu varian delta.

Varian inilah yang menyebabbkan badai covid di india dan menyebabkan angka kematian hingga 11000 orang dalam sehari di inggris.

VARIAN INI LEBIH MENULAR, DAN MENYEBABKAN ANGKA MRS lebih besar dibandingkan varian lainnya

KITA SEDANG TIDAK BAIK BAIK SAJA !!!

Keprihatinan makin meningkat mengingat beberapa kondisi

  1. BOR ICU Sudah mencakup lebih dari 80 persen, dan rumah sakit di berbagai daerah penuh
  2. Kasus meninggalnya 2 orang penyakit dalam dan seorang dokter umum dipuskesmas, seharusnya menjadi kondisi yang membuka mata.

jika seorang nakes saja tidak bisa mendapatkan tempat di rumah sakit ( menurut pemaparan Prof. dr Ari Syam beliau berpulang dalam perawatan di rumah sakit) , maka bisa dibayangkan seberapa beratnya kondisi saat ini.

Seorang dokter di puskesmas yang bisa merawat ratusan pasien per hari meninggal, tidak hanya merupakan duka di kedokteran tapi kedepannya juga merupakan kerugian di seluruh masyarakat karena untuk mendidik seorang nakes membutuhkan waktu 6 tahun dan 11 tahun untuk menjadi spesialis
jika kembali banyak nakes terpapar, siapa yang akan merawat pasien?

  1. Cakupan vaksinasi baru 20 persen, belum 100 persen, dan virusnya pun BERMUTASI
    Pada beberapa kejadian nakes yang terpapar pun sudah mendapatkan vaksinasi
  2. Menilai kondisi dari rumah sakit puskesmas dan banyak tempat yang mulai lock down, menunjukkan bahwa rumah sakit mulai kelelahan dan sarana prasarana tidak cukup
  3. Kasus yang dibahas tadi malam adalah peningkatan drastis di kasus di kota DIY dimana dalam sehari jumlah kasus bisa meningkat ratusan persen
  4. Kota Kudus terpaksa meminta bantuan dari NAKES di luar kota kudus, menunjukkan bahwa nakes di kudus pun terbatas dan fatigue. Jika kondisi ini terjadi di seluruh kota di indonesia apa yang akan terjadi?
Baca Juga:   Pasi Pers Kodim 0808 Blitar Dampingi Kegiatan Vaksin Tahap Ke 2, Keluarga Besar Tentara
Baca Juga:   Kodim Klungkung Dukung Donor Darah Komunitas Bali Shanti dan PMI

KITA SEDANG TIDAK BAIK BAIK SAJA

Satu kalimat yang tadi malam membuat saya meringis, bahwa dalam kondisi ini kita harus siap-siap menghadapi badai covid sama seperti india, mengingat bahwa kultur masyarakat kita menyerupai india .

apakah kita mampu?

KITA SEDANG TIDAK BAIK BAIK SAJA !!!

Memang 20 persen dari kita sudah divaksinasi. Tetapi yang menjadi keprihatinan adalah tetap mungkin terkenanya kembali seseorang yang sudah pernah terpapar covid 19, menunjukkan kemampuan virus ini bermutasi dengan sangat cepat.

Dan salah satu pemicunya adalah aktivitas masyarakat yang masih berjubel di mall dan nongkrong di café, atau kumpul kumpul dimana mana

Suatu hal yang memprihatinkan bahwa semua warung dan pasar di tracing, diberlakukan WFH tetapi masyarakat tidak WFH malah nongkrong di mall sambil Ditambah membawa anak-anak

Parents are you oke??

Saat ini sedang menjadi wacana kembali bahwa akan dipertimbangkan booster vaksin ke 3 untuk garda terdepan, mengingat efektivitas vaksin terhadap varian baru, masih dalam penelitian.

Terus apakah tidak divaksin?

Salah besar. Vaksinasi masih harus tetap dilakukan sambil kita menunggu keputusan dari idi akankah dilakukan booster atau tidak. Ada penelitian di amerika bahwa setelah divaksin Pfizer kemudian dilanjutkan moderna ternyata memberikan hasil proteksi yang lebih baik

Tetapi kita masih menunggu bagaimana rencana kedepannya . vaksinasi tetap memberikan proteksi dan bisa mengurangi angka kematian.

KITA SEDANG TIDAK BAIK BAIK SAJA !!!

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana mengatasi hal ini ?

Beberapa solusi yang dipertimbangkan adalah

  1. Memberikan sanksi tegas buat masyarakat yang masih keluyuran alias hukuman tegas. Contohnya di AUSTRALIA, dendanya bisa sampai ratusan dolar.
  2. Memberlakukan PSBB KETAT, sama seperti di negara tetangga yang berhasil melakukan lock down dan terbukti kasusnya berkurang
  3. Khusus untuk tempat pelayanan Kesehatan, diminta untuk menghilangkan jam kunjungan di rumah sakit
  4. Mencari solusi untuk deteksi virus varian baru dengan lebih cepat dan lebih murah
  5. Para tenaga Kesehatan diminta untuk terus membantu mengedukasi masyarakat Bersama-sama mengenai perkembangan covid 19
  6. Masalah covid 19 ini adalah TANGGUNG JAWAB BERSAMA , bukan hanya tanggung jawab garda depan. Ibarat hulu dan hilir, problem ini tidak bisa diatasi dengan masalah di satu sector saja yaitu menggalakkan nakes saja.
Baca Juga:   Berkunjung ke Kelurahan Cilangkap, Panglima dan Kapolri Apresiasi Peran 4 Pilar Tekan Kasus Corona
Baca Juga:   Sambut Hari Bhayangkara ke-75, Kapolda Pimpin Ziarah dan Tabur Bunga Di Taman Makam Pahlawan RIAU

Buat teman teman sejawat yang kemarin ikut webinar Bersama saya silahkan jika ada yang mau ditambahkan atau perlu dikoreksi.

Kencangkan penjagaan keluarga ya

Jangan lupa MASKERNYA DIDOUBLE.

MASKER BEDAH DIRANGKAP MASKER KAIN
LAKUKAN 5 M plus 1 M lagi, hindari MAKAN BERSAMA !!!

Dr ika Devi SpPD

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Berita Terbaru

Adblock Detected!

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.